DP (26)

6 2 2
                                    

Hai Hai haiiiiii...

Ketemu lagihhh

Selamat membaca miskahhh

Happy Reading📖.
_

________

26. Pantai dan Senja

———


Saat ini, Rumah Sakit sudah memperbolehkan Queena untuk pulang. Setelah 5 hari 6 jam dirinya terkurung diruangan dan ditemani dengan Natha yang super bawel. Akhirnya bisa terbebas dari ini semua.

"Barang-barang udah aku siapin. Nanti kalo udah sampek rumah, jangan lupa minum obatnya, vitamin juga. Jangan telat makan, kalo diatur Mama jangan bantah. Jangan terlalu banyak gerak, ngerti?" ujar Natha dengan tangan sibuk membereskan barang-barang Queena kedalam tas.

Queena memutar bola matanya malas, "iya iya, bawel banget si kamu? Mentang-mentang Mama ga disini" ucap  Queena kesal. Bibirnya sudah maju seperti ingin dicup-ekhem.

"Aku kaya gini karna demi kebaikan kamu. Mama kamu pulang duluan karna ada kerjaan, dan kamu dipasrahin ke aku. Jadi, aku punya tanggungjawab buat jagain kamu." jelas Natha panjang lebar.

Queena hanya mengangguk. Ia lalu turun dari brankar pelan-pelan, karna dibagian paha masih terbalut perban tebal hingga menyulutkan pergerakan Queena.

"Hati-hati turunnya!"

"Iya cinta! Bawel banget tau gak!" balas Queena dengan nada kesal.

Natha terkekeh. Ia lalu membantu Queena turun dari brankar dan membantunya berdiri.

"Tha..." gumam Queena.

"Kenapa, hm?"

"Aku... Pengen sesuatu deh" ujar Queena, ia menatap wajah Natha disampingnya.

Alis Natha terangkat sebelah, "sesuatu? Apa?"

Queena diam sejenak, ia menunjukan Poppy eyes nya kepada Natha.

"Aku pengen lolipop.. Hehehe"

Mendengar itu, Natha menghela nafas. "Aku pikir apa. Yaudah aku ambilin dulu didalam tas. Kayaknya ada"

Lalu, Natha berjalan kearah tas kecil disamping barang Queena.

"Nih, lolipop. Sebenernya ini mau aku kasih ke Anara, tapi yaudah gakpapa untuk kamu aja"

"Eh? Yaudah ga jadi. Kasian Anara kalo lolipop nya aku makan" tolak Queena. Ia merasa tidak enak hati dengan calon adik ipar. Eh? Ekhem!

"Gakpapa. Anara juga belum siuman." ujar Natha menatap sendu lolipop ditangannya.

Queena ikut merasa sedih, karna ia lah yang menjadi saksi musibah yang Anara alami, hingga koma hampir satu bulan.

"Hm.. Kamu sabar ya? Anara baik-baik aja. Dia akan siuman kok, tunggu aja." gadis itu mencoba menengkan Natha.

"Sampai kapan? Aku gak tahan kalo harus dicuekin Ayah terus! Kalo Anara siuman, dia bisa jelasin ke Ayah bukan aku yang salah"

"Anara mungkin butuh istirahat dari ini semua, Atha... Biarin dia istirahat dulu, kalo dirasa sudah siap kembali dan menghadapi keluarganya yang berantakan, dia akan bangun kok. Berdoa aja ya?" ujar Queena mengelus baju Natha.

"Kalau aku ikut Anara istirahat, boleh engga?"

————

"Heh, jangan bengong lo, Gas. Kesambet kapok" ucap Aldi menepuk punggung Bagas.

DIA PERGI?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang