"Kamu harus jadi anak penurut, Vian. Biar nanti Papa kamu bisa menerima kamu dengan baik. Jadi, kamu harus menurut sama, Suster."
Bisikan yang selalu menghantui pikiran Vian kembali melintas. Hingga kemudian membuat Vian menyugar rambutnya frustrasi. Ia menengadahkan kepala untuk merasakan tetesan air hangat dari lubang shower.
Wanita yang dulu dianggap sebagai pelindung, nyatanya menorehkan luka trauma mendalam. Jari Vian perlahan meraba bekas luka sundutan rokok di kedua paha. Warna kecokelatan yang masih kentara itu memang sengaja dipertahankan Vian agar tidak lupa dengan kekejaman sang pengasuh.
"Vian! Jangan membantah Suster kalau tidak mau dapat hukuman!"
Memori Vian masih kental saat wanita paruh baya itu menyudutkan rokok di kedua pahanya dengan penuh tekanan. Semakin Vian menahan dan tidak bereaksi, maka tekanannya semakin dalam.
"Suster begitu karena sayang sama kamu, Vian. Suster mau kamu jadi anak penurut supaya Papa kamu mau menerimamu sebagai anaknya."
Celetukan wanita itu kembali menghampiri rungu Vian. Dulu ia terlalu polos dan selalu menuruti semua perkataan pengasuhnya. Sebab impian Vian hanya satu, mendapatkan pengakuan dari sang ayah. Aditama Austin. Well, menjadi anak dari hasil perselingkuhan memang menyedihkan. Namun, apa yang bisa dilakukan oleh Vian? Menolak untuk dilahirkan? Menyalahkan sang ibu yang terpikat pesona pria beristri? Atau menyalahkan takdir yang menempatkannya dalam rahim wanita naif?
"Maafin Mama, Vian. Mama sering ninggalin kamu dan Jival. Ini semua demi masa depan kalian. Mama sayang kamu."
Vian menyeringai saat ucapan sang ibu terngiang di telinga. Dulu, Silvia memang sering meninggalkan Vian dan Jival karena sibuk mencari perhatian Aditama. Berawal dari sekretaris, Silvia sudah menjadi selingkuhan Aditama selama 12 tahun. Menunggu pria itu menceraikan istri pertama, yang semula terlihat mustahil. Tentu saja, istri pertama Aditama bukan wanita sembarangan. Ia yang sudah membantu Aditama dalam bisnis. Perusahaan yang sekarang menggurita ini adalah buah dari campur tangan Hestia, istri pertama Aditama.
Silvia bukan wanita licik yang ingin merebut Aditama dengan bar bar. Ia hanya wanita naif yang cinta buta. Pesona pria Cassanova Aditama Austin memang sulit dielakkan. Dengan sabar, Silvia menunggu kepastian hubungan mereka. Hingga ketika perselingkuhan itu terbongkar, Hestia murka dan mengajukan perceraian.
Saat itulah, Silvia masuk dalam istana Aditama dan menempati posisi sebagai Nyonya rumah. Namun, hanya posisi yang ia dapatkan. Hati Aditama masih tertambat untuk Hestia. Rumit memang.
Sementara itu, Vian yang selalu mendamba pengakuan dari sang ayah hanya dipandang sebelah mata. Bagi Aditama, Vian tidak lebih berharga dibanding putra dari istri pertama.
Ia kerap mengemis waktu dari sang ayah. Namun, penolakan selalu didapatkan oleh Vian. Bahkan tragedi pelecehan itu tidak mampu melunakkan hati Aditama. Rasa iba pun tidak ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch Me Slowly, Mr. Billionaire
RomanceADULT ROMANCE 21+ ADITAMA SERIES - VIAN BAIDURYA ADITAMA- BANYAK TERDAPAT ADEGAN VULGAR, MOHON BIJAK DALAM MENANGGAPI BACAAN. SESUAIKAN DENGAN UMUR! Jiana Valeria harus mengubur impian pernikahannya setelah melihat Raditya bercinta dengan wanita l...