BAB 8

1.3K 172 12
                                    

Seperti kesepakatan sepihak yg di lakukan oleh Freen maka mau tidak mau mulai hari ini Becky harus bekerja dengan wanita menyebalkan ini. Becky di tugaskan untuk menjadi sekertaris pribadi yg harus mengikuti kemana pun Freen pergi menggantikan Nam

Dan Nam sendiri juga tidak protes. Bukan karna ia takut pada boss nya ini, melainkan Nam seperti bisa menebak jika Freen memang tertarik dengan gadis itu. Karna Freen tidak pernah melakukan hal seperti ini, lebih tepatnya tidak bisa semudah itu menjadikan seseorang untuk bekerja dengannya. Apalagi sebagai sekertaris pribadi itu hanya orang² yg benar² bisa di percaya dan tentu saja Freen tidak akan bisa semudah itu untuk percaya pada orang luar. Tapi entah mengapa mungkin Becky menjadi pengecualian

Agenda hari ini, Becky hanya akan menemaninya di kantor. Mungkin ini sebagai pelatihan pertama untuk Becky dan agar dia tidak terlalu terkejut dengan dunia yg sebenarnya Freen jalani

Becky sendiri juga belum mengetahui dan memang tidak di beritahu sebelumnya tentang bagaimana ia harus bekerja dengan Freen yg mungkin penuh dengan dunia hitam yg Becky tidak akan pernah bayangkan sebelumnya. Becky hanya mengetahui jika Freen pernah membunuh orang dengan mudah saat "menyelamatkannya" malam itu tapi tidak mengetahui tentang jati diri boss nya yg tersembunyi

"Aku harap kau bisa bekerja dengan baik nona Becky. Dan jangan lakukan kesalahan sekecil apapun jika tidak ingin hidupmu berakhir begitu saja" Nam mengucapkan itu dengan wajah tersenyum nya seakan memberi peringatan untuk Becky

"Aku bahkan tidak menyetujui apapun sebelumnya. Dia saja seenaknya mengatakan seperti itu di depan ibuku jadi mau tidak mau aku harus berakhir bekerja dengannya"

"Jaga bicaramu nona. Jika miss Freen mendengarnya, mungkin kau tidak akan selamat" kali ini Heng yg memberi peringatan pada Becky

"Sebenarnya aku sudah mendengar semuanya sejak tadi"

Sebuah suara dari belakang membuat tiga orang ini terkejut dan menoleh. Mereka mendapati Freen yg tengah berdiri sembari memasukkan tangannya ke dalam saku celana lalu berjalan melewati mereka begitu saja yg membuat Becky, Nam dan Heng langsung bergegas mengikutinya di belakang

-------

"Aku tidak menyangka jika miss Freen mempunyai sekertaris yg sangat cantik"

"Jaga matamu atau kau ingin aku mencongkelnya keluar?"

"Ti..tidak tidak miss. Maaf"

Freen sedang bertemu dengan koleganya untuk membahas bisnis. Namun sedari tadi orang itu malah lebih fokus menatap Becky dari pada mendengarkan pembicaraan Freen, dan itu membuat Freen kesal

Sebuah pisau Freen keluarkan dari sakunya lalu melayangkannya tepat berada di depan mata orang tersebut yg membuatnya terkejut sekaligus ketakutan. Sebenarnya orang ini tentu sudah tau bagaimana jika bekerja sama dengan Freen yg tidak boleh melakukan kesalahan sedikitpun, atau hidupmu akan langsung berakhir. Tetapi karna kecantikan Becky membuatnya hilang kendali sehingga membuat hidupnya hampir saja habis di tangan mafia ini

"Jika kau masih ingin hidup maka bersikap sopan lah padaku" ucap Freen dengan suara yg sangat mengerikan, sedangkan orang ini hanya bisa menganggukkan kepalanya gugup

Jangan tanya bagaiman reaksi Becky melihat kejadian yg baru saja terjadi di depan matanya. Ia sangat kaget dan menyadari ucapan yg di katakan oleh Nam dan Heng tadi benar. Freen bukan orang sembarangan, lebih tepatnya dia adalah orang yg berbahaya

"Ada apa denganmu?" Freen bertanya karna sedari tadi Becky seperti menjaga jarak dan takut jika dekat dengannya

"Berapa yg harus ku bayar untuk menebus uangmu yg kau keluarkan untuk melunasi hutang keluargaku? Aku akan berusaha membayarnya asalkan aku tidak bekerja denganmu"

"Becky, jaga bicaramu"

Nam memberikan isyarat peringatan untuk Becky. Sebelumnya tidak ada yg berani melawan Freen dan selalu tunduk padanya. Namun Becky dengan beraninya berbicara seperti itu yg membuat Nam tidak habis pikir

"Aku mempekerjakan mu bukan untuk melunasi uang yg aku keluarkan kemarin"

"Lalu untuk apa? Kau sudah punya 2 asisten dan banyak anak buahmu yg lain. Kenapa harus menyuruhku untuk bekerja denganmu"

"Karna aku ingin"

Tatapan tajam Freen tertuju pada Becky. Namun wanita ini sama sekali tidak merasakan takut ataupun terintimidasi. Becky tetap kekeh jika dia tidak ingin bekerja dengan orang kejam seperti Freen. Selain karna takut hidupnya akan berakhir sewaktu waktu di tangan wanita kejam ini, dia juga tidak mau terlibat apapun dengan yg Freen kerjakan

Becky berniat untuk pergi dari tempatnya saat ini namun Freen dengan mudah mencegatnya. Becky berusaha untuk melawan tapi ternyata kekuatan Freen jauh lebih besar darinya

Mata Freen memberi isyarat untuk anak buahnya meninggalkannya dengan Becky dan hal itu langsung dilaksanakan oleh Nam dan juga Heng

"Aku tidak ingin berbuat kasar padamu jadi ku mohon bekerja samalah"

"Tidak. Aku tidak mau bekerja denganmu. Ternyata kau memang orang berbahaya. Selain membunuh hal kotor apalagi yg kau lakukan? Aku tidak ingin terlibat dengan apapun itu denganmu jadi biarkan aku pergi. Aku tidak akan mengatakan apapun pada orang² asalkan kau membiarkanku pergi"

"Kau adalah milikku dan tidak akan aku biarkan kau pergi dariku"

Melihat Becky yg terus memberontak dan membuat rambutnya berantakan seperti ini, ditambah lagi keringat yg keluar di wajahnya justru membuat wanita ini terlihat sexy di mata Freen.

Sial! Ada sesuatu yg bereaksi di bawah sana

Tubuh mungil Becky di dorong hingga menempel di dinding dan tubuh Freen menguncinya agar tidak bisa bergerak

Freen memajukan wajahnya dan menempatkannya di leher Becky. Leher itu Freen endus dengan nafas beratnya membuat Becky memejamkan matanya karna merinding. Entahlah, Becky tidak ingin seperti ini tapi di sisi lain perutnya seperti ada kupu² yg berterbangan karna ulah wanita menyebalkan ini

"Jika kau masih terus memberontak, aku benar² akan memperkosa mu nona" suara berat Freen berbisik di telinga Becky

Dengan jahilnya, Freen tersenyum smirk sembari kembali turun ke leher jenjang Becky kemudian mengendusnya dan memberikan kecupan kecil. Sedangkan Becky masih tetap memejamkan matanya dan melipat bibirnya

Sialan!

Wanita ini benar² sialan batin Becky

"Bisakah kau menjauh dariku?" Becky berucap dengan lirih. Dia menahan sesuatu yg terasa asing untuknya. Karna perbuatan Freen, Becky merasakan darahnya berdesir dan perutnya menggelitik

"Kau memintaku untuk menjauh tapi sepertinya tubuhmu menginginkan hal lain"

Bibirnya, Freen gunakan untuk menjelajahi leher Becky. Mengecup dan menjilatinya di berbagai  titik di leher itu. Freen juga dengan sengaja memberikan tanda disana. Sementara itu, tubuh Becky menegang saat lidah Freen menyentuh kulitnya

Dan dengan seluruh kekuatannya akhirnya Becky berhasil mendorong tubuh Freen menjauh darinya. Ia juga ingin melayangkan pukulan kepada wanita itu tapi Freen bisa mencegahnya

"Beraninya kau menyentuhku. Kau benar² gila Freen!"

"Kau yg membuatku gila nona. Aku tidak pernah menginginkan sesuatu seperti aku menginginkanmu saat ini"

"Aku bukan barang. Dan jangan berharap untuk aku menjadi milikmu"

Tawa Freen menggelegar mengisi seluruh ruangan karna ucapan Becky.  Entahlah apa yg membuatnya tertawa seperti ini. Padahal ucapan Becky juga bukan candaan dan tidak juga terdengar seperti lelucon

"Apa yg sudah menjadi milikku akan tetap menjadi milikku" Freen segera meninggalkan Becky di ruangan ini dan langsung menguncinya.

Becky yg menyadari jika pintu itu sudah tertutup, ia mulai mencoba membuka kenop pintu tersebut namun tidak berhasil. Ia baru menyadari jika Freen mengurungnya di ruangan ini.

"Buka pintunya Freen sialan! Keluarkan aku dari sini" Teriakan dan gebrak² kan yg di lakukan Becky sama sekali tidak membuahkan hasil
































Jangan lupa komen dan vote ya guys :)

ASTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang