BAB 14

1.1K 165 6
                                    

Pagi² sekali seperti biasa Becky menyiapkan segala yg akan Freen kenakan hari ini. Ia juga menyiapkan sarapan sederhana untuk mereka makan bersama

"Mulai hari ini kau tidak perlu bekerja lagi Becky"

Ucapan Freen itu membuat kening Becky berkerut. Becky memikirkan apa dia melakukan kesalahan sehingga dia di pecat atau bagaimana. Namun seingatnya, ia tidak melakukan kesalahan apapun, lalu kenapa Becky tidak boleh bekerja lagi?

"Apa aku melakukan kesalahan?"

"Kau tidak melakukan kesalahan apapun. Aku hanya ingin kau di rumah saja mulai sekarang"lu

Freen memeluk Becky sembari membelai kepalanya. Entah bagaimana Freen harus menjelaskan pada wanitanya itu tentang hal yg sebenarnya. Freen tidak ingin Becky merasa takut jika dia tau nantinya

"Aku juga berniat ingin membawa ibumu untuk tinggal disini"

"Ada apa sebenarnya miss?"

"Bisakah kau tidak memanggilku dengan sebutan itu lagi? Kau bisa memanggilku sayang misalnya"

Senyuman jahil muncul di wajah Freen, dan hal itu membuat Becky seketika jadi salah tingkah hingga wajahnya berubah menjadi merah. Becky memukul pelan bahu Freen. Tingkah Becky yg seperti itu membuat Freen terkekeh. Menurutnya Becky semakin menggemaskan dan membuatnya jatuh cinta pada wanita itu lebih dalam

"Kita bahkan bukan pasangan" ucap Becky lirih sembari memalingkan wajahnya

"Apa ciuman itu belum membuktikan jika kita adalah pasangan? Kita bahkan sudah beberapa kali berciuman dan kau sangat menikmatinya"

"Hentikan miss"

"Sayang. Sebut aku dengan panggilan itu"

"Aku tidak mau. Dan kenapa aku tidak diperbolehkan lagi untuk bekerja? Apa anda sudah memiliki sekertaris baru yg lebih cantik dan seksi sehingga aku tidak diperbolehkan bekerja di kantor lagi"

"Apa yg kau katakan. Tentu saja tidak ada wanita yg lebih cantik dan seksi darimu" ucap Freen terkekeh. Sedangkan Becky hanya memasang wajah cemberut dan bingung

"Apa kau cemburu hm?"

"Tentu saja tidak. Untuk apa cemburu"

Becky memalingkan wajahnya. Kenapa pula dia harus punya pemikiran seperti itu dan mengatakannya, sekarang dirinya sendiri yg jadi salah tingkah

"Kau akan menjadi nyonya Freen, jadi aku hanya ingin kau mengurusku saja tanpa harus memikirkan tentang pekerjaan" Freen memeluk dari belakang dan meletakkan kepalanya di bahu Becky. Sementara Becky sendiri hanya bisa menghembuskan nafas tanda dia pasrah dengan semua yg sudah Freen katakan.

Walaupun hati dan pikirannya masih bingung dengan semua ini, Becky berusaha untuk berfikir positif. Pasti Freen punya alasan melakukan hal ini dan tidak mungkin dia akan menjerumuskan Becky pada hal buruk. Entahlah, apakah Becky mulai mencintai Freen atau bagaimana. Yang jelas, ia mulai menaruh kepercayaan penuh dan menuruti apa yg Freen katakan selama itu tidak merugikan dirinya sendiri

Freen pergi dengan Heng. Tidak biasanya mereka hanya pergi berdua saja karna mulai sekarang Nam di perintahkan oleh Freen untuk tetap di rumah. Lebih tepatnya Nam harus menemani Becky dan selalu mengawalnya jika sewaktu waktu Becky berniat untuk keluar

Mobil mewah itu sekarang sudah berada di kantornya. Ketika Freen keluar mobil dan berjalan masuk seluruh karyawan memberi hormat padanya. Wanita ini melangkah dengan tegas menuju ke ruangan pribadinya

Setelah menempati kursinya, Freen menyalakan monitor yg ternyata terhubung di rumahnya sehingga ia bisa mengawasi dan melihat setiap pergerakan orang² yg ada di sana. Dan tentu saja matanya langsung tertuju oleh seorang wanita yg tampak asik sedang membaca buku di taman belakang. Itu membuat Freen menyunggingkan senyumnya

ASTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang