Setelah melakukan olahraga yg panas di pagi ini, Freen dan Becky masih berbaring sambil saling memeluk satu sama lain.
Freen juga sudah mengoleskan salep di bagian kewanitaan Becky karna sehabis mereka menyelesaikan aktivitas panas itu Becky mengeluh jika bagian bawahnya terasa sakit. Freen sedikit merasa bersalah karna tadi dia melakukannya sedikit ganas
Yang tadinya Freen harus pergi ke kantor, karna melihat kondisi Becky yg masih terkulai lemas akibat perbuatannya membuat Freen mengurungkan niatnya untuk meninggalkan Becky sendirian. Setidaknya dengan adanya dirinya di samping gadisnya, jika Becky memerlukan sesuatu Freen bisa dengan segera membantunya
"Aku tidak apa² sayang. Kau bisa pergi ke kantor"
"Tidak. Aku akan tetap disini untuk menjagamu"
"Aku harus mandi lagi, badanku terasa lengket karna ulahmu"
"Maaf sayang tapi aku benar² sudah tidak bisa menahannya. Lagipula kau sangat menikmatinya juga kan?"
Gadis itu menyembunyikan wajahnya di balik bantal. Jika mengingat apa yg sudah mereka lakukan pagi ini membuatnya merasa malu. Ini kali pertama untuk Becky dan dia merasa jika bercinta dengan Freen ternyata segila itu
Freen menggendong gadisnya ala bridal style. Karna perbuatannya tadi, Becky juga jadi susah berjalan maka dari itu Freen menggendongnya hingga kamar mandi. Di kamar mandi Freen berusaha untuk mengendalikan dirinya untuk tidak kembali menerkam Becky
"Kenapa kau hanya diam saja sayang?"
"Kau mandilah dulu. Aku akan menunggu disini"
Melihat tubuh Becky yg full naked seperti ini membuat desiran darah dalam diri Freen meningkat. Suhu di dalam kamar mandi ini pun menjadi panas. Miliknya yg tadi layu kini mulai bereaksi
"Sayang, ada apa?"
"Tidak. Cepat selesaikan mandi mu"
Becky yg melihat Freen seperti gelisah di buat bingung. Gadis ini mendekati kekasihnya dan meletakkan tangannya yg basah di wajah Freen
Jangan tanya keadaan Freen sekarang. Pemandangan yg ada di depannya ini dengan tubuh telanjang Becky serta butiran² air yg membahasi tubuh gadisnya itu semakin membuat gairah Freen bergejolak
"Jangan memancingku sayang"
"Apa? Ada apa sayang?"
Seolah menggoda Freen tangan Becky dengan gerakkan perlahan mulai turun menelusuri tubuh Freen hingga akhirnya kini tangannya berada di milik Freen. Menggenggamnya dan perlahan mulai menggerakkannya
Freen dibuat dengan aksi yg gadisnya ini lakukan. Pergerakkan tangan Becky membuat miliknya perlahan mulai mengeras. Terlihat begitu gagah dengan ukuran yg besar dan berurat
"Jangan lakukan itu sayang"
"Aku hanya ingin memainkannya saja"
Setelah mereka mandi dengan segala aktivitas entah apa yg terjadi saat mereka di kamar mandi tadi. Freen menuruni tangga sembari menggendong Becky. Ini sudah cukup siang tapi tetap saja mereka harus mengisi perut karna tenaga mereka habis untuk olahraga pagi tadi
Rupanya di bawah sudah ada ibu Becky dan juga Nam. Kedua wanita itu tampak heran saat melihat Becky berada di dalam gendongan Freen
"Ada apa nak?"
Melihat ekspresi Ibu yg tampak panik, membuat FreenBecky kebingungan untuk memberi jawaban. Keduanya saling menatap satu sama lain karna bingung harus mengatakan apa
"Maaf bu, ini semua salah Freen"
"Ada apa? Apa yg terjadi?"
"Itu.. Maaf bu tapi Freen-" Freen tidak bisa menyelesaikan ucapannya
"Phi Freen tidak sengaja menumpahkan sabun dan membuatku terpeleset" Becky terpaksa harus berbohong. Lagi pula dia tidak mungkin mengatakan yg sebenarnya terjadi pada ibunya
"Tunggu². Kalian mandi bersama?" Ucapan Nam tersebut membuat pasangan ini semakin panik
Freen mengambil nafas dalam sebelum akhirnya ia mengatakan dengan jujur jika dia sudah merenggut kehormatan Becky. Kepalanya keduanya tertunduk karna takut jika Ibu akan marah pada mereka. Namun jawaban ibu justru membuat Freen dan Becky bersamaan mengangkat kepalanya
Meskipun merasa kecewa, tapi Ibu juga tidak bisa terlalu marah. Toh, mereka melakukan itu tanpa paksaan dan sama² mau. Ibu Becky juga bukan orang tua yg berfikiran kolot. Marah dan kecewa itu sudah pasti beliau rasakan saat mengetahui anak perempuan satu²nya melakukan hal seperti ini di saat dia belum menikah
"Ibu tidak perlu khawatir. Phi Freen tidak melepaskannya di dalam kok"
Entah Becky tidak berfikir jauh atau memang dia terlalu polos hingga mengeluarkan kalimat tersebut. Membuat semua orang tampak terkejut. Nam menepuk jidatnya sendiri atas kalimat yg baru saja keluar dari mulut Becky. Freen terlihat tersenyum canggung dengan kepolosan gadisnya itu. Sementara Ibu hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan kelakuan anaknya ini
"Karna kalian sudah terlanjur melakukannya, ibu hanya berharap kalian segera menikah. Ini untuk kehormatan Becky dan juga tentu saja nama baik nak Freen"
"Ibu tidak perlu khawatir. Freen sudah memikirkan semuanya. Hanya tinggal menunggu waktu yg tepat saja untuk mengatakannya"
"Sebenarnya, walaupun kita tidak melakukan hal tadi pun, Freen memang sudah berniat untuk meminta ijin pada Ibu untuk menikahi Becky. Freen ingin menjadikan Becky sebagai istri Freen. Freen tidak akan berjanji tapi Freen akan membuktikan pada Ibu jika Freen akan menjaga, mengasihi dan mencintai Becky seumur hidup Freen. Jadi hari ini Freen ingin meminta restu pada ibu"
Becky sama sekali tidak menyangka Freen akan meminta restu pada Ibu untuk menikahinya. Ucapan wanita itu membuat air mata Becky menetes tanpa disadari. Saat ini perasaan Becky terkejut namun juga sangat bahagia
Namun di saat suasana sedang serius dan penuh haru, terdengar suara yg cukup mengejutkan dan itu berasal dari Becky. Semua orang langsung menatapnya penuh tanda tanya. Sementara dia, hanya bisa cengir karna merasa malu. Sungguh rasanya saat ini Becky ingin menghilang saja
"Sayang kau lapar?"
"Hehe maaf tapi aku benar² belum makan apapun"
"Astagaa kasihan sekali kau Bec. Miss Freen bagaimana sih, sudah tau Becky habis mengeluarkan tenaga penuh kenapa tidak di beri makan?" ucapan Nam ini langsung mendapatkan tatapan tajam dari Freen
"Tadinya kami turun juga untuk makan. Tapi ternyata semua terjadi begitu saja"
"Yasudah. Kalian makan dulu saja. Ibu akan ke kamar sebentar"
"Baiklah bu"
Setelah Ibu meniggalkan ruang tengah untuk menuju kamarnya, Freen memberikan perintah untuk Nam agar menyiapkan makanan untuk mereka berdua
"Miss Freen punya pelayan banyak, kenapa harus aku juga yg melakukannya"
"Tidak usah banyak bicara. Cepat lakukan saja"
"Ckk. Semua saja aku yg kerjakan" Nam ngedumel dengan lirih
"Aku masih bisa mendengarnya"
"Iya baiklah miss. Saya akan segera menyiapkan makanan untuk kalian berdua"
"Maaf merepotkanmu phi Nam"
Sementara Nam pergi ke dapur. Mereka berdua yg masih ada di ruang tengah ini, Becky mengucapkan terimakasih pada Freen karna telah berani berkata jujur pada Ibunya. Dan yg lebih penting, Freen berani meminta ijin untuk menikahinya. Tidak masalah karna ini soal kejadian pagi tadi atau karna Freen memang sudah mantap memilih Becky untuk menemaninya seumur hidup itu tetap membuat Becky merasa bahagia
"Terimakasih sayang"
"Untuk apa?"
"Untuk semuanya"
"Tidak perlu berterimakasih. Aku melakukan ini karna aku sangat mencintaimu"
"Aku juga sangat mencintaimu"
Jangan lupa vote dan komen guys :)
KAMU SEDANG MEMBACA
ASTER
FanfictionHidup di lingkungan kekerasan dan pembunuhan sedari kecil membuat seorang Freen Olivia Anderson tumbuh menjadi pribadi yg kejam dan tanpa ampun. Hingga dia akhirnya tidak sengaja bertemu dengan seorang gadis yg langsung mencuri perhatiannya.