17. "I-itu Umji?!"

160 24 0
                                    

"Tante."

"Ya?"

"Enggak apa-apa kalo aku tidur disini?"

"Disini? Di kamar kan maksudnya? Gak apa-apa dong. Kenapa memangnya?"

"Enggak jadi, Tan, hehe."

"Tinggal disini aja, biar rame ni rumah. Kakak-kakaknya Seonghwa udah berkeluarga semua, jarang ngumpul kecuali ada acara."

"Hehe iya, Tan."

Selang sepuluh menit kemudian Umji pergi ke toilet sebentar. Tempat duduk yang semula kosong, kembali terisi sama Seonghwa yang natap sang Mama dengan tatapan heran. Bukan tanpa alasan, karena  wanita itu ngeliat dia juga dengan tatapan ngeledek.

"Cantik ya pacar kamu."

"Jelas."

"Mirip sedikit sama Kak Jean."

"Cantikan Umji kali."

"Kamu pdkt sama dia sejak kapan? Nembaknya gimana?"

"Pake pernyataan aja."

"Maksa dong?"

"Jelas."

"Gak jelas kamu ya. Kok bisa-bisanya dia mau sama kamu yang aneh ini."

"Mama lebih aneh, karena aku anak Mama."

Mama Seonghwa yang berambut cokelat agak terang itu ketawa puas sambil nepuk-nepuk lengan anaknya yang cuma mengulas senyum simpul. Wajahnya yang cantik itu seolah diwarisi ke Seonghwa yang sama-sama punya hidung mancung dan sorot mata jernih.

"Jadi?"

"Jadi apa?" tanya Mamanya. "Ayahnya mau kesini?"

"Ya, katanya sekitar jam sembilan. Soalnya ada kerjaan," jawab Seonghwa. "Mama sama Papa diem aja dikamar. Atau kalo mau jalan, jalan aja sekalian. Aku mau bicara empat mata sama beliau."

"Widih gaya banget ni bungsu!" Mama Sowon ngusak-ngusak rambut terang sang anak gemes. "Gak usah sok tegang. Nanti sakit lagi kamu."

Seonghwa yang pasrah dianiaya Mamanya sendiri cuma bisa menghela napas. "Jangan sering main sama Papa, Ma. Jadi ketularan aneh soalnya."

"Suami juga suami Mama, kok kamu yang repot," balas wanita itu sambil menyentil jidat mulus anaknya itu sampai Seonghwa ngaduh kesakitan. "Gausah lebay. Nanti cewekmu kenapa-kenapa kamu yang harus ngelindungin dia, bukan sebaliknya."

"Iya kanjeng ratu."

Keduanya ketawa. Udah lama gak ngerasain momen kayak gini karena kedua orangtua cowok itu sibuk sama kerjaan. Kemana-mana selalu berdua. Sampai-sampai anak-anak bengbeng bilang kalo Mama Sowon sama Papa Seungwoo itu pasangan bucin abadi.

Sementara Umji yang sebenernya udah keluar dari toilet sejak tadi mendadak membeku di tempat.

Ayah mau datang? Ngapain?

Selama ini sang Ayah tiri agak canggung kalo bicara sama dia. Terkesan diam dan jarang tukar kabar. Bahkan sampai sekarang Umji lupa nama perusahaan tempat sang Ayah kerja, intinya dia tau kalo beliau kerja sebagai ketua salah satu divisi perusahaan itu.

Seonghwa tau darimana?

Ini hal yang gak disukai Umji tentang Seonghwa ya begini. Bertindak sendirian dan bikin Umji seakan-akan gak berdaya dan gak mampu buat nyelesaikan masalahnya sendiri. Cowok itu juga gak ada niatan buat ngasih tau dia. Umji kayak harus nerima apapun keputusannya.

Terlalu pengatur. Umji gak suka.

***

"Kenapa enggak bilang kalo Ayah mau kesini? Itu Ayah aku, Seonghwa, setidaknya lo ngasih tau gue biar gue bisa siapin diri buat bicara sama dia," tembak Umji langsung. "Sampe sekarang lo bahkan gak tau masalahnya apa kan? Terus kenapa tindakan lo diluar batas sih?"

L O V E A D E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang