Miki POV:
Akhirnya hari sabtu yang Furukawa Sensei katakan datang juga, sejujurnya saat beberapa hari yang lalu kukatakan pada Jinko dan Satomi tentang Furukawa Sensei yang akan mengajariku pelajaran, mereka tampak kaget dan tak percaya dengan apa yang kukataka.
'benarkah?'
'kau tak bercanda?'
'kau serius kan? Jangan bohong!'
Dan 'aku iri padamu Miki-chan!'
Itulah kata-kata yang mereka katakan padaku, saat aku memberi tahu mereka perihal ini. Sebenarnya aku menyuruh mereka merahasiakan ini, aku percaya mereka adalah orang yang bisa menjaga rahasia.
Saat ini aku sudah berada di sebuah mansion.
Mansion yang besar, ah ralat sangat besar untuk ukuran sebuah Rumah di Jepang. Apa mungkin Furukawa Sensei orang kaya?
Aku pun melihat lagi secarik kertas yang berisi alamat rumah yang sensei berikan padaku, ya takutnya aku salah rumah.
"Aku rasa ini tempatnya! Yosh!" ujarku sambil memberi semangat pada diri sendiri
Aku pun menekan bel pintu itu
"Siapa?" ujar suara di intercom itu. Yang sudah pasti Furukawa sensei
"Sensei! Ini aku Honoka Miki!" ujarku gembira sambil tersenyum lebar, membayangkan apa saja ya yang akan kami lakukan seharian ini di rumahnya. Ah aku senang sekali! Aku benar-benar tak bisa menahan diriku untuk tersenyum.
"Oh. Sebentar" ujarnya singkat
Seperti biasa nada suaranya datar dan dingin, tapi tak masalah! Bukankah cinta itu buta? Hahahahaha.
Aku pun mengeluarkan cermin memastikan apakah rambutku sudah bagus, dan memperhatikan diriku dari atas sampai bawah. Oh god! Aku sudah dandan mati-matian agar tampil cantik di depan pria yang kusukai, ya semoga saja dia suka penampilanku. Aku bahkan memakai kembali gaun santai berwarna pink yang tak pernah aku pakai, karena menurutku itu terlalu eung... feminim? Tapi tak apalah demi Furukawa sensei apa sih yang enggak? Hahahaha.
"Sensei! Ohayou!" ujarku sambil tersenyum semaksimal mungkin dan melambaikan tanganku.
"Ah masuklah" ujarnya dingin.
Ih! Ini cowok tidak ada peka nya sama sekali? Bahkan ia hanya menatapku datar, tidak kagum denganku apa? Aku sudah berdandan untukmu selama 2 jam L.
Aku pun memasuki mansion Furukawa Sensei, Wow! Keren sekali! Ini sangat besar dan luas serta bersih. Ini sih 6x lipat luasanya rumahku, apa Furukawa sensei sekaya itu ya?.
"Ada apa dengan ekspresimu?" tanyanya.
Aku pun mulai tersadar dengan imajinasiku.
"Sensei rumahmu keren sekali! Lebih besar dari rumahku loh!" ujarku takjub sambil tersenyum lebar
"Biasa saja" ujar Furukawa Sensei santai.
Apa? Biasa katanya? Bagaimana mungkin yang seperti ini biasa! Ini luar biasa! Apa mungkin ia punya pekerjaan lain selain jadi guru, ah mungkin saja! Ia kan jadi guru hanya untuk menggantikan Yukari sensei mengajar sementara karena cuti melahirkan. Tapi hubungan apa yang dimiliki Yukari sensei dan Furukawa sensei ya?
"Oi"
"Ah? Ya gomenasai! Aku melamun lagi" ujarku sambil tersenyum dan menggaruk kepalaku yang tak gatal.
"Ayo naik ke atas, kita belajar di ruang kerjaku" ujarnya kemudian menaiki tangga, dan aku mengekor dibelakangnya.
Kami pun masuk kedalam ruang kerjanya, dan ruang kerjanya bahkan lebih besar 3x lipat dari kamarku.
![](https://img.wattpad.com/cover/41889382-288-k849003.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Candy Kiss
FanfictionApa jadinya bila Miki Honoka, seorang gadis berusia 17 tahun jatuh cinta pandangan pertama dengan seorang pria yang tak sengaja bertubrukan dengannya di Bus? dan telebih pria itu adalah seorang guru di Sekolahnya!. "Aku menyukaimu Furukawa sensei!"...