Candy Kiss

16

Holaa Reaaderss! Apa kabar? mohon maaf baru update lagi yaa hehehe. So Happy Reading! Don't forget to vomment! Full of love  - Author

Miki seolah belum bisa melepas memorinya terkait kejadian di pantai beberapa hari yang lalu, hatinya masih rapuh dan tak jarang jika ia mengingat hal tersebut ia akan kembali menangis. Setelah kejadian itu Yuki benar – benar menjauhi dirinya, begitupun ia yang menjauh dari Yuki. Kalaupun mereka bertemu, Miki hanya membungkukan badannnya sebagai tanda hormat dan sopannya seorang murid kepada gurunya dan Yuki hanya tersenyum membalasnya.

Hanya sebatas itu...

Tidak ada percakapan seperti biasanya....

Seolah – olah hal itu tidak pernah terjadi, dan seolah dikembalikan pada kenyataan bahwa mereka sedari awal harusnya seperti ini.... Sebagai guru dan murid... tidak lebih..

Miki menghela nafas, ia sadar ini sudah sangat lama. Sudah sangat lama ia mengasihani dirinya sendiri, seolah selama berhari – hari ia kehilangan dirinya sendiri, seolah ia kosong dan ia bisa merasakan bahwa bibirnya kaku. Ia tidak tersenyum seperti biasanya, dan ia sadar ini benar – benar buruk.

"OY!"

Miki tahu siapa yang memanggilnya, ia pun bangun dari posisi tidurnya dan memperhatikkan Kinnosuke yang membawa 2 susu kotak di tangannya.

Kinnosuke tersenyum lebar, ia pun mengambil tempat duduk didepan Miki lalu duduk dan memperhatikkan wajah gadis itu dengan seksama.

"Kamu buruk sekali! Kemana Miki Honoka? Apa yang kau lakukan padanya?" ujar Kinnosuke bercanda.

Miki lantas memukul pelan kepala lelaki di depannya dengan buku yang ada di mejanya.

"Heyy! Hentikkan itu! Ini serius Miki ada apa dengan dirimu hah? Aku benar – benar tidak suka kau seperti ini! Karena kau terlihat benar – benar sedih dan itu terlihat tidak pantas denganmu" ujar Kinnosuke sambil tertawa.

Miki yang memperhatikkan tawa di wajah Kinnosuke, tanpa sadar terkekeh menanggapi guyonan sahabatnya.

"Benarkah? Apa sejelek itu?" ujar Miki sambil terkekeh.

Kinnosuke mengangguk, kemudian menyerahkan 2 susu kotak rasa strawberry yang ada di tangannya pada Miki.

"Kau mau aku meminum semuanya?" ujar Miki mengerutkan keningnya bingung.

Kinnosuke mengangguk.

"Kenapa?" tanya Miki lagi, karena biasanya jika lelaki ini membawa 2 susu kotak pasti satu untuk Miki dan satulagi untuk dirinya. Tapi karena Miki tahu bahwa strawberry adalah rasa favorinya dan lelaki ini menyukai coklat, ia heran karena tidak biasanya lelaki ini membawa 2 susu kotak dan hanya untuk dirinya seorang.

"Aku ingin kau tumbuh besar, cerdas dan kuat" ujar Kinnosuke santai sambil menganggkat kedua bahunya.

Miki tertawa mendengar alasan konyol dari sahabatnya, Kinnosuke memang tak pernah gagal membuatnya geli akan alasan – alasan tidak masuk akal yang ia keluarkan.

"Aku suka"

Miki lantas menghentikkan tawanya mendengar perkataan Kinnosuke.

"Aku suka melihatmu tertawa aku juga suka kau kembali tersenyum, tetap seperti ini Miki. Kau sangat cantik bila seperti ini" ujar Kinnosuke kemudian mengelus pelan puncak kepala Miki.

Miki yang mendengar hal tersebut tersenyum, sadar bahwa kenyataan haruslah dihadapi dan dia harus kembali menjadi dirinya. Kembali tertawa dan tersenyum.

"Iya aku juga suka seperti ini, terimakasih Kinnosuke telah membantuku kembali" ujar Miki.

Kinnosuke tertawa kemudian memposisikan miring tangannya seperti posisi orang hormat.