*Pict Of Nana Kawaru
Seorang gadis bertubuh langsing nan ramping berdiri di depan sebuah rumah lantai 3 yang cukup besar, sesekali gadis itu berjinjit mengintip dari balik pagar hitam yang dikunci. Gadis itu juga mengetukkan ujung highellsnya ke tanah pertanda ia sudah mulai bosan.
Gadis itu adalah Nana Kawaru.
Setelah mencuri-curi waktu diantara kesibukkannya syuting film yang beberapa bulan lagi akan tayang, ia menyempatkan diri untuk mampir ke rumah lelaki yang sudah menjadi cinta pertamanya di SMA.
Yaitu Furukawa Yuki.
Berkali-kali ia menghela nafas karena merasa sudah bosan dan pegal menanti kemunculan lelaki itu. Berdasarkan informasi yang ia dapatkan dari kantornya, harusnya lelaki itu tidak ada jadwal dan saat ini sudah ada di rumah. Namun yang ia dapatkan rumah yang dikunci rapat, dan suasana sunyi menandakan tak seorangpun saat ini ada di rumah itu.
"Iya sebentar lagi aku kesana" ujar Nana untuk ke 4 kalinya mengangkat panggilan dari manajernya. Ia tahu pasti manajernya sudah bosan mendengar kata ini, bahkan barusan ia sudah diomeli manajernya untuk kembali ke tempat syuting. Karena sudah hamper 1 jam ia meninggalkan tempat tersebut.
"Apa aku harus kemari lain waktu ya?" ujarnya pada diri sendiri.
Namun disaat Nana akan berbalik pergi meninggalkan rumah tersebut, mobil sedan berwarna hitam berhenti di depan rumah tersebut. Nana pun menghentikan langkahnya, dan berbalik.
Betapa terkejutnya, ternyata pengemudi mobil itu adalah lelaki yang selama ini ia nanti.
Cinta pertamanya.
Furukawa Yuki.
Nana tersenyum dan berlari menghampiri lelaki yang barusan turun dari mobil hitamnya.
"Yuki-kun!" ujar Nana kegirangan.
Yuki yang kaget seolah tak percaya dengan sosok gadis yang hadir di depannya.
"Nana-chan?" ujarnya.
Nana pun langsung memeluk Yuki dengan erat.
"Sudah lama sekali, aku merindukanmu" ujar Nana memeluk pria itu sambil memejamkan matanya, seolah ingin merasakan kehadiran pria dan membuktikan bahwa ini adalah nyata.
Yuki yang kaget karena perlakuan Nana hanya mematung diam tidak membalas apa yang gadis itu lakukan. Namun sedetik kemudian Yuki menepuk pundak Nana.
"Aku juga merindukanmu, kau sudah jadi artis besar ya Nana. Aku bangga" ujar Yuki.
Nana pun melepaskan pelukannya, dan menatap Yuki sambil tersenyum lebar.
"Iya! Aku sudah jadi artis sekarang! Sudah kubilang kalau aku pasti bisa jadi artis!" ujar Nana sambil memeletkan lidahnya.
Yuki pun tertawa melihat tingkah sahabatnya di SMA yang tidak berubah sama sekali, masih tetap konyol dan ceria.
"Iya Nana Iya, ternyata aku salah perempuan jelek sepertimu bisa jadi artis. Kau keren" ujar Yuki juga memeletkan lidah.
Nana pun tertawa lepas seperti mengingatkannya pada zaman-zaman ia SMA, waktu ia dan Yuki selalu bersama kemanapun, berbicara kapanpun bahkan berdiskusi tentang mata pelajaran. Nana adalah satu-satunya sahabat perempuan yang dimiliki Yuki, entah alasan Yuki tidak mau dekat dengan perempuan. Namun pada Nana, Yuki seakan tidak keberatan apabila ia berada di sekitar lelaki itu. Tentu saja itu menyebabkan semua siswi di SMA Tonan dulu iri padanya, tak sedikit yang menghujat dan membenci dirinya karena bisa dekat dengan Yuki. Namun Nana seolah tak mempermasalahkan itu. Sehingga gadis yang menjadi 'haters' nya tersebut tidak bisa berkutik jika harus berhadapan dengan Nana karena Nana punya sifat berani, percaya diri dan pintar. Nana merupakan siswi terpandai di SMA Tonan, bahkan Nana merupakan siswa terpandai setelah Yuki. Sehingga tak mengherankan apabila Nana bisa dekat dengan Yuki tanpa gangguan apapun. Banyak juga dulu yang menyangka mereka berpacaran, walau sebenarnya Nana ingin dugaan mereka menjadi kenyataan. Namun ia tahu Yuki seolah menjaga hatinya dari dia, meski Yuki dan ia dekat. Ia mengaku ia belum bisa mendekati hatinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Candy Kiss
FanficApa jadinya bila Miki Honoka, seorang gadis berusia 17 tahun jatuh cinta pandangan pertama dengan seorang pria yang tak sengaja bertubrukan dengannya di Bus? dan telebih pria itu adalah seorang guru di Sekolahnya!. "Aku menyukaimu Furukawa sensei!"...