[17] Closer

22 4 6
                                    

Cuaca di pagi hari ini sangat cerah, dan tidak gerah maupun panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cuaca di pagi hari ini sangat cerah, dan tidak gerah maupun panas. Terasa begitu menyegarkan, Ileana sudah tidak mendengar lagi gunjingan-gunjingan yang dilontarkan para siswi kepadanya.

Namun, masih ada satu masalah. Raiden menunggunya didepan gerbang sekolah dan mengikutinya selama berjalan menuju kelasnya.

"Bisa stop ngikutin gue gak sih?!" sentak Ileana tanpa melihat ke arah Raiden.

"Gak bisa, ini aku lagi cosplay jadi ajudan buat melindungi kamu dari bisikan-bisikan setan," balas Raiden tersenyum tipis.

Ileana mendengus tidak ingin menjawab, rasanya ia terlalu lelah menanggapi perkataan pemuda itu.

Derap langkah kaki terdengar menggema sepanjang koridor sekolah, beberapa murid yang berlalu lalang masih bisa dihitung dengan jari.

Raiden berdeham menghentikan kesunyian. "Aku juga mau minta maaf soal Archie yang ngejebak kamu, Na."

Ileana melirik ke arah Raiden sekilas. Apa yang dilakukan Archie sama sekali tidak berhubungan dengan Raiden, lantas untuk apa pemuda itu meminta maaf padanya.

"It's not your fault," jawab Ileana singkat.

"Tapi tetap aja, dia sepupu ku." Raiden memandang gadis yang berjalan di sampingnya dengan lekat. "Oh ya, nanti pulang sama siapa? Aku anter ya," ajaknya.

Ileana menghentikan langkahnya terdiam sejenak untuk berpikir, ia melihat ke arah kaki Raiden yang ditutupi oleh kaos dan sepatu.

Jika Raiden sama sepertinya, apakah dia juga memiliki kode dikakinya?

"A-da apa?" tanya Raiden tidak paham dengan tingkah Ileana yang tiba-tiba menjadi aneh.

"Ileana!" teriak Annora membuyarkan fokus keduanya, gadis itu berlarian di lorong kelas menghampiri.

Masih dengan napas terengah-engah, ia memperhatikan dua insan di sampingnya. "Oh, hai Raiden," sapa Annora tersenyum ramah.

Annora tersadar, setiap melihat cogan ia selalu refleks menyapa dengan selembut mungkin. Ia mengingat Archie menyebut nama Raiden dalam masalah kemarin.

"Dulu lo ngerebut Raiden dari Ersya dan sekarang Alteza dari Keisha,"

Annora mengganti ekspresi wajahnya menjadi garang. "Heh, ngapain lo di sini? Kelas lo di gedung ips kan? Denger ya Raiden, Ileana itu udah punya pacar. Jadi, jangan ganggu dia lagi!" tuturnya panjang lebar.

Bukannya marah, Raiden menyodorkan tangannya untuk berkenalan. "Lo Annora kan? Pacarnya Kairav?"

"Pacar? Lo tahu darimana? Dia yang bilang?" tanya Annora yang tiba-tiba menjadi excited dengan wajah yang sedikit memerah akibat salah tingkah.

Lintas Waktu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang