[Romance, fantasy]
"Terus mengulang waktu tidak akan membuatmu maju!"
____
Setelah lulus sma baru beberapa bulan, Ileana Electra tiba-tiba terseret arus waktu, ia mengalami hal diluar logika. Mengulang dan melompati waktu membuatnya muak dan lelah.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampainya, Bintang memperhatikan sekitar mencari keberadaan teman-temannya. Pandangannya tertuju pada seorang gadis yang sedang menutup hidung; meneguk habis cairan bening dari gelas.
Tanpa pikir panjang, Bintang dengan cepat melangkahkan kakinya berjalan menuju Ileana. "Lo gila?!" serunya mengentakkan gelas itu.
Ia memandang Ileana dengan tajam kemudian satu persatu wajah orang-orang yang berada di sekeliling gadis itu. Terdapat beberapa kartu blackjack berserakan di atas meja, serta beberapa botol minuman. "Lo tahu apa yang lo minum?!"
Ileana terdiam menundukkan kepala, wajah Bintang terlihat begitu marah membuatnya takut membalas tatapan pemuda itu.
"Tenang bro, itu cuma soda, gak memabukkan kok," jawab Archie, "lagian yang minum bukan cuma Ileana, hanya pemenang yang aman, dan kebetulan Ileana kalah, jadi mau gak mau ya- harus!"
"Gue gak bodoh, itu alkohol yang ditambahin soda, dan Ileana juga gak bisa minum terlalu banyak soda," terang Bintang menatap tajam ke arah Archie.
"Ayo pulang!" Bintang menarik tangan Ileana dengan kuat. Gadis itu hanya pasrah, lagipula dia juga sudah merasa asing dan tak nyaman dengan teman-teman smpnya itu.
Sadar akan Ileana yang tidak memberontak dengan tindakannya membuat Bintang melepaskan cekalannya. Keduanya berjalan beriringan.
Ileana memegang kepalanya, penglihatannya mulai kabur dan berputar tak jelas.
Brak!
Kakinya tergelincir dan tubuhnya hampir mencium lantai, untung saja Ileana dengan sepontan menahan dirinya dengan kedua tangan. Meski terjatuh dengan pelan, tetapi ia merasakan rasa perih menusuk bagian lututnya.
"Astaga," decak Bintang memijat pelipisnya, dia menunduk, dan membantu Ileana kembali berdiri. Tetapi, gadis itu sudah tidak bisa berdiri dengan tegap, matanya terlihat sayu.
Bintang kemudian menyuruhnya untuk duduk sebentar dan menunggu. "Jangan kemana-mana, tunggu disini," titahnya.
Dia berjalan meninggalkan Ileana, beberapa menit memperhatikan sekitar. Akhirnya, Bintang bisa menemukan empat teman dekatnya yang sedang asik bercanda gurau. "Jay, pinjem mobil," ucapnya tanpa basa-basi.
Tidak menanyakan apapun, Jaygar mengangguk dan melemparkan kunci mobilnya pada Bintang. Keduanya saling memberikan kunci kendaraan masing-masing.
"Kamu baru dateng? Mau kemana lagi" tanya Keisha heran.