"Kak Bintang!" teriak seorang gadis berlarian di lorong kelas.
Mendengar namanya dipanggil tidak membuat Bintang menghentikan langkahnya.
Masih dengan napas terengah-engah, gadis berambut sebahu itu bersusah payah menyamakan langkah kaki mereka.
"Pulang sama siapa kak?" tanya Luna, satu-satunya siswi dari kelas sepuluh yang berani mendekati Bintang secara terang-terangan.
"Ileana," jawab Bintang singkat sembari memutar bola matanya dengan malas.
"Cewek gatel itu?! Kok bisa sih, kak Bintang temenan sama dia? Kalau aku sih ogah! Bisa-bisa pacar aku nanti di rebut sama dia!" celoteh Luna yang membuatnya di pandang tajam oleh Bintang.
"Maaf ... aku gak-"
Luna terdiam tatkala Bintang tiba-tiba menghentikan langkahnya, gadis itu mengalihkan perhatiannya mengikuti pandangan Bintang.
"Tuh kan, Kak," tunjuknya. "Kemarin Kak Al, sekarang Kak Jay, besok siapa lagi yang bakal jadi korban dia."
"Bisa diam gak?" lontar Bintang tanpa mengalihkan perhatiannya.
Luna menelan salivanya dengan berat sembari memperhatikan wajah Bintang yang begitu fokus dari arah samping. "Apa jangan-jangan ... Kak Bintang juga-"
"Gausah ikutin gue!" tekan Bintang kembali melangkahkan kakinya keluar dari area sekolah.
•✮°───⋆⋅⋅⋆───°✮•
Suara nyaring kendaraan memekakkan telinga. Baru saja rambu berubah menjadi hijau, orang-orang di belakang sana dengan tidak sabaran membunyikan klakson.
Selama di perjalanan tidak ada yang membuka suara. Tetapi entah mengapa, Ileana tidak merasa canggung sedikit pun hanya berdua bersama Jaygar.
Mungkin Ileana versi lama yang tinggal disini memang dekat dengan Jaegar, pikirnya.
"Kamu beneran suka sama Bintang?" Jaygar akhirnya membuka percakapan.
Ileana terdiam, bagaimana pemuda itu bisa tahu hal itu, padahal dia hanya memberitahukannya pada Annora dan Keisha. "Kamu, tahu darimana?" tanyanya.
"Nora," jawab Jaygar melihat sekilas ke arah Ileana.
Ileana hanya ber oh ria, kemudian mengangguk kikuk. "Iya ..."
Jaygar menghentikan mobilnya tepat di depan gerbang rumah Ileana. Dia memandang gadis di sampingnya dan menarik sudut bibirnya tersenyum. "Semangat!"
"Semangat?" tanya Ileana mengerutkan keningnya tidak mengerti.
"Semangat buat ngejar Bintang, dia emang butuh sosok perempuan kayak kamu," balas Jaygar tertawa pelan.
Ileana hanya tersenyum manis menanggapi, gadis itu kemudian turun dari mobil. "Ayok masuk dulu," ajaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lintas Waktu
Science Fiction[Romance, fantasy] "Terus mengulang waktu tidak akan membuatmu maju!" ____ Setelah lulus sma baru beberapa bulan, Ileana Electra tiba-tiba terseret arus waktu, ia mengalami hal diluar logika. Mengulang dan melompati waktu membuatnya muak dan lelah. ...