[7] Gossip

54 16 15
                                    

Ileana berjalan melewati gerbang sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ileana berjalan melewati gerbang sekolah. Tatapan tajam terus ditujukan padanya. Saat sudah memasuki lorong-lorong kelas, beberapa murid yang berpapasan dengannya tiba-tiba berbisik dan menjaga jarak darinya. Aneh, pikirnya.

Tepukan dari bahunya membuat Ileana menoleh. Baru saja ingin menyapa, Annora lebih dulu berucap, "Gue tau Keisha cuma diam dengan kejadian ini. Tapi, Na, gue gak nyangka lo ngelakuin cara murahan itu cuma buat nyemburuin Bintang?"

Ileana terdiam tak mengerti maksud dari perkataan Annora, gadis itu berjalan lebih dulu meninggalkannya.

"Gila sih, gue gak nyangka Ileana begitu, ternyata emang dari lama."

"Ya ... gimana gak terpesona, Alteza seganteng itu."

"Tapi jangan ngembat pacar sahabat juga lah."

"Gatel banget jadi cewek."

Mendengar namanya disebut-sebut, Ileana menatap dengan tajam dua gadis yang sengaja berbincang di dekatnya. Ingin sekali dia melemparkan sepatu untuk membekap mulut mereka.

Berbeda dengan suasana di luar, teman-teman sekelasnya sibuk dengan urusan masing-masing. Ileana memperhatikan bangku Keisha, gadis itu tidak berada di sana, hanya ranselnya saja beserta dengan Annora.

Ileana berjalan melewati sahabatnya itu begitu saja. Dua bangku di belakangnya masih kosong, yang berarti Alteza dan Jaygar masih belum datang, sedangkan Bintang tertidur lelap di sampingnya.

Suara bel masuk belum berbunyi, tak tahu harus melakukan apa, Ileana membuka ponselnya.

Damn!

Jantungnya berpacu dengan cepat, beberapa gambar dirinya dan Alteza terpampang dengan jelas di layar ponselnya, entah siapa dan kapan foto itu diambil yang jelas sekarang, seseorang mempostingnya di akun gossip sekolah.

Ileana tak mengelak, itu memang dirinya. Namun, beberapa foto yang diambil dari arah yang salah bisa membuat orang-orang salah kaprah ketika melihatnya.

Kini ia tersadar mengapa para siswi tiba-tiba berbicara buruk tentangnya. Bahkan Annora juga ikut salah paham, dengan tangan yang gemetar Ileana mematikan ponselnya.

Setelah ini, dia akan menjelaskan kejadian sebenarnya pada teman-temannya. Ia berharap, Alteza juga harus ikut andil untuk menjelaskan. Terserah jika orang lain berpikir yang tidak-tidak tentangnya tapi tidak untuk orang-orang terdekatnya.

Jaygar masuk ke dalam kelas membawa beberapa buku paket, tak berselang lama seorang guru wanita dengan tubuh yang sedikit berisi datang.

Keisha dan Alteza tidak berada di dalam kelas. Ileana menutup matanya sejenak mengambil napas dalam-dalam kemudian mengembuskannya dengan pelan.

Ileana mengalihkan perhatiannya sekilas ke arah Bintang. Entah kenapa ia merasa semakin canggung untuk berbicara dan menyapa sahabatnya itu.

Pelajaran berlangsung dengan lancar tetapi tidak dengan pikiran-pikiran Ileana, sedari tadi gadis itu tidak bisa fokus. Dia takut, bagaimana jika sahabatnya tidak mempercayai ucapannya.

Lintas Waktu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang