-04

2.9K 168 21
                                    

Brak

Brak

Teknisi hotel mencoba membuka pintu lift yg sedikit macet.

Srett

Mereka yang ada disana tertegun dengan pemandangan yg ada dihadapan nya.

" bang ini kalo kita bangunin, gapapa emang?" Tanya deril

cekrek

"Lino lo ngapainn" ucap rizky

"Jgn berisik bang, kapan lagi bisa foto pakted begini kan" balas lino

"gw gak ikutan pokoknya" ucap deril

"Anjir Niskala hokinya beneran kepake ini mh" ucap marsela tiba-tiba menghampiri mereka

"Sstttt, mbak jangan keras-keras bicaranya " tegur deril

Mendengar obrolan yg cukup keras kedua insan yg sejak tadi damai terlelap sedikit terusik akan kegaduhan kecil itu.

"Sell.. " Niskala membuka mata perlahan mencoba mengumpulkan kesadarannya

"Gw pikir lo mati karna gak gerak-gerak, bangun anjirr Nala " tegur marsela

Tanpa mereka duga mayted langsung berdiri dan menopang tubuhnya pada dinding lift karna merasa sedikit limbung

"Pak ted gapapa?" Tanya rizky menghampirinya

"Pak minimal kumpulin dulu nyawanya, kasian itu jantungnya kaget " ucap lino

"Jam berapa ini, bapak gimana? " tanya mayted

"Jam 6 pagi pak, bapak masih dikamar" jawab deril

"Kita langsung ke kamar bapak, siap-siap sekarang. Agenda hari ini padat" ucap mayted melangkah keluar dari lift

Mayted berjalan dengan cepat, rizky dan lino pun dengan cepat mengikuti langkah sang ajudan tegas itu.

"Mbak kami duluan" ucap deril pada kedua remaja yg memperhatikan mereka sejak tadi dari dalam lift yg masih belum bisa beroprasi itu

"Lo bisa-bisanya sih kejebak disini" ucap marsela

"Ntar gw ceritain, sekarang kita ke kamar dulu. Gw perlu rebahan dikasur" jawab Niskala

.
.
.

"enak ya yg tadi sender-sender an gitu"

"Loh? Emang iya?"

"iya dihh, nih gw tadi sempet foto"

"Maluu bangett gw sel, tapi untung gw tidurnya gak ngereog ya"

"Beneran hoki lu kepake"

"Ga ada hoki-hoki yg ada gw apes, ketemu dengan keadaan gw pake piyama keropi tu konsepnya gimana coba"

"Ya siapa suruh lu umur segini masih pake piyama karakter anjir"

"kan udah gw bilang baju tidur nya gw salah bawa, ntar dia mikir aneh gak sih kok cewe sukanya kodok"

"Loh dia inget ke lo aja belum tentu kan, tadi aja dia langsung pergi"

"Eh iya sih pd banget gw"

" itu earphone lo lepas dulu, dari tadi nempel mulu mana sebelah lagi"

"Hah?.. ehh iyaa sebelah lagii kan dipakee pak teddy. Duh gimana dong sel"
.
.
.

"Pak maaf kemarin malam saya..."

"Gapapa ted saya tau, saya semalam khawatir makanya saya suruh rizky dan yg lain berjaga disekitar lift"

heartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang