"you walked in, my heartbeat different"
⚠️Please read this carefully⚠️
fluff but lil bit angst (?)
- seluruh isi cerita hanya imajinasi belaka
- karakter yang ada, tidak ada sangkut pautnya dengan pemilik visual
- untuk hiburan semata
- be wise read...
Niskala belum pergi, mobilnya masih terparkir di dekat rumah dinas bapak. Ia mencoba menenangkan dirinya sejenak, menempelkan dahinya pada stir mobil. Menunduk dan memejamkan matanya.
Yang terlihat hanya kegelapan dengan segala susunan-susunan hal yang pernah atau akan Terjadi lagi, lagi dan lagi.
Dalam beberapa hari ini ia merasakan perubahan sorot mata, helaan nafas, bahkan rasa hati yang kian menginjak kata kecewa.
Niskala mendongkakkan kepalanya Melihat pantulan cahaya didepan kaca mobilnya, terpikirkan akan kejutan apalagi yang tuhan beri untuk hari esok dan seterusnya.
Akankah menjadi warna cerah yang baru atau hitam putih yang lalu?
Tok
Tok
Tok
Seseorang mengetuk jendela kaca mobilnya.
Niskala menatap seseorang yang berdiri disana lalu membuka mobilnya yang ia kunci.
"Dek" ucap agung yang kini duduk disampingnya, kakak sepupunya itu menatap niskala khawatir.
Niskala langsung tenggelam dalam pelukan agung, tangisnya tak bisa ia bendung lagi. Niskala lelah berpura-pura kuat sendiri. Ia juga sedang rapuh sekarang.
Agung balas memeluk niskala dan mengusap surai rambut adiknya. Luka baru itu benar-benar menyakitinya. Agung mengusap kepala niskala dengan rasa sayang, mencoba menenangkan adik tersayangnya.
"Adek kenapa cengeng banget ya sekarang" lirih niskala
"Gak gitu dek, didunia ini ada yang namanya waktu. Kalo waktu belum bisa nyembuhin , seengganya waktu bisa kasih ruang buat pahamin keadaan, biar nanti tau kedepanya harus gimana. Dan tangisin keadaan yang membingungkan ini bukan berarti kamu lemah, lagian nangis itu manusiawi dek" tutur agung
"Gapapa, mas disini, mas agung disini." Agung membisikkannya pada niskala terus menerus
Malam itu niskala memutuskan untuk pulang sendiri, ia menolak tawaran agung untuk mengantarnya pulang.
Selama diperjalanan pulang, dalam benaknya ia katakan jika malam itu adalah malam terakhir niskala menangisi keadaan rumit yang telah terjadi.
*** @diandra.kalunainstastory update✨️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
"Kak baik-baik aja?" Tanya rekha
Niskala tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya. Rekha tau seniornya ini sedang tidak baik-baik saja, beberapa hari lalu ia mendengar niskala dan irzan sempat cekcok membicarakan hubungan niskala dengan mantan tunangannya.
Benar, rekha tau hubungan niskala telah selesai.
"Kak besok mau pergi kemana? Mau aku temenin?" Tanya rekha saat mereka berjalan dikoridor rumah sakit
