sudah satu minggu lamanya niskala dan teddy tidak bertemu, mereka hanya bercengkrama dengan komunikasi yang ada. saling bertukar pesan dan menyalurkan kasih sayang dengan waktu senggang yang mereka punya. mencari waktu memang susah tapi meluangkan waktu selalu ada untuk pasangannya.
“yang sederhana sekalipun jika memang sudah tepat semuanya menjadi lengkap dan sempurna”
pov teddy
“ayoo mana senyumannya niskala mau liat”
“mas hebat, wishlist apalagi yang mau mas capai”
dia punya warna yang berbeda untuk melengkapi warna yang aku punya.
“mas gapapa ya, step by step aja dulu jangan terlalu anggepin mau nya orang kaya gimana”
“biarin dulu sebentar ya mas, bukannya gagal mungkin emang ini tuh termasuk prosesnya”
dia punya sabar yang sangat luas untuk aku yang tidak punya sebanyak itu.
“ehhh ini kesukaannya mas kan”
“mas gak sendiri, apapun itu niskala selalu disini”
“loh kenapa begitu, menurut nala pilihan mas bagus sekalii. aku suka”
dia punya potongan puzzle yang cocok untuk disatukan dengan yang aku punya
“lain kali kalo emang sakit tuh bilang gak usah sok kuat, mas juga manusia”
“kan aku udah bilang, tanpa mas minta aku selalu dukung mas. terus semangat okee”
“manja sekali bayi besarku satu ini, sini mana yang sakitnya mas”
aku punya cinta tapi dia punya lebih banyak
“jangan terlalu pikirin aku, tugasnya mas itu cukup jaga diri baik-baik”
dan aku menjadi cukup jika digabung dengan dia
***
pov niskala
“maafin mas ya sayang gak nemu yang sama persis, tapi ini bisa termasuk kan?”
“udah yaa sayang emang setiap manusia berhak untuk salah, bukan hanya kamu tapi mas juga gak luput dari salah”
“yang kamu anggap kekurangan itu adalah kelebihan yang orang lain mau, jadi jangan selalu menganggap enteng diri kamu ya sayang”
yang bersamaku sekarang lebih dari cukup, dia sangat sempurna dimataku
“mas lupa warnanya, tapi yang pasti bunga tulip kan”
“nala setelah mas pulang dari Surabaya kita langsung ke puncak ya, kita lihat ribuan bintang lagi”
takkan ku biarkan dia bersaing dengan siapapun
“terus gimana lanjutan ceritanya sayang?”
“gapapa cantik, kamu udah lakuin yang terbaik”
“coba perhatiin rambut mas yang sekarang bagus gak?”
wangi parfumnya, potongan rambut andalannya, senyum manisnya dan caranya menatap
“nah kalo menurut mas mungkin kamu bisa lanjutin plan yang sempet ke tunda”
“niskalaaa…nalanya mas lagi dimana”
“jadi gini sayang”
postur tubuhnya dari belakang, caranya saat menjelaskan sesuatu, suaranya saat memanggilku
KAMU SEDANG MEMBACA
heartbeat
Romance"you walked in, my heartbeat different" ⚠️Please read this carefully⚠️ fluff but lil bit angst (?) - seluruh isi cerita hanya imajinasi belaka - karakter yang ada, tidak ada sangkut pautnya dengan pemilik visual - untuk hiburan semata - be wise read...