-55

1K 118 24
                                    

semua seperti dugaan niskala, beberapa divisi ruangan yang kagum akan prianya menjadi riuh seketika berbincang mengenai segala asumsi yang bisa saja terjadi. beberapa asumsi niskala anggap tidak masuk akal, mengaitkan segala perempuan cantik atas instatory teddy. tapi setidaknya niskala bisa bernafas lega tidak begitu banyak hate comment mengenai teddy memiliki kekasih, toh semua mewajarkan setiap orang berhak memiliki pasangan.

“kak telinga lo gak panas?” bisik rekha

“engga kok, kenapa mesti panas?”

“mental temen gw nih udah kebal…kalo ada apa-apa juga pak teddy pasti maju paling depan” ucap irzan tiba-tiba

“zan mulut lo lama-lama gw pakein alteco nih ya” ancam niskala

“gw jadi greget sendiri pengen ngasih tau semua orang kalo pria incaran mereka tuh milik temen gw” ucap irzan

“tumben banget lo” heran niskala

irzan menghela nafas “udahlah gw udah berdamai sama keadaan”

niskala terkekeh

“dokzan masih single kah?” tanya rekha

“nala temen lo kenapa deh” bisik irzan pada niskala

“Rekha gak usah macem-macem, minggu depan kamu tunangan loh. lagian kalo kamu sama irzan yang ada kamu kalah sama motor kesayangannya” jelas niskala

“aku sama sekali gak keberatan kok dok, prioritas keberapapun juga gak masalah kalo sama dokzan” jelas rekha sembari mengedipkan sebelah matanya

irzan meringis ngerii “nala gw pergi ke ruangan dokbas dulu, geli gw lama-lama disini”

“silahkan dok” ucap niskala seraya mengulum senyumannya

“yah kok pergi sih padahal Rekha siap memberikan sejuta cinta untuknya”

“makan nih sejuta cinta” kekeh niskala sembari mengusap wajah rekha

“niskala sepertinya bahagia sekali hari ini” ucap diandra seraya menghampiri niskala dan Rekha

niskala tersenyum tipis

“jangankan hari ini, dari awal aku kenal kak niskala ini memang istilahnya tuh happy virus . jadi jangan aneh kalo kak niskala selalu senyum kaya gini” ucap rekha

“niskala emang positif vibes person” balas diandra

“dokdra dokdraaa kemarin malam dokdra keluar kan?”

“yang distory pak teddy itu dokdra kan?”

“ihh anjir gak jelas” celetuk Rekha saat melihat beberapa karyawan rs menghampiri mereka tiba-tiba

niskala menepuk tangan Rekha pelan, mengingatkan Rekha untuk menjaga ucapannya

“bukan.. itu bukan saya” elak diandra

“dokdra nih jujur aja gapapa, atau mungkin kalian ini backsreet ya?”

diandra tersenyum kikuk dihadapan mereka

“idih najis” ucap pelan Rekha sembari sedikit memincingkan matanya saat melihat respon diandra dihadapan orang-orang

“dok maaf saya sama rekha permisi kembali ke ruangan” ucap niskala sembari menarik tangan Rekha untuk ikut bersamanya

“kakak liat reaksi dokdra tadi kan?” tanya Rekha

“terus kenapa?” balas niskala sembari tetap melanjutkan menuliskan laporan

“kakak gak mau curiga atau gimana gitu?” tanya Rekha lagi

“kenapa mesti curiga” jawab niskala

heartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang