Ditengah obrolan mengenai penentuan makanan itu niskala menyadari seseorang yg ada didepan gerbang.
Niskala memutuskan untuk tidak ikut sarapan dan menghampiri pria yg menatapnya tersenyum.
"Udah dapet temen aja nih kayanya"
"Bang genta apa kabar"
"Baik koo, niskala gimana"
"Baik bang, gimana di rs sana bang?"
"Amann tenang aja, lama gak ketemu yaa"
"Baru juga mau jalan 2 minggu bang"
"Haha iya sihh, kangen denger cerewetnya kamu"
"Nahkan mulai deh, kok bisa ada disini bang"
"Semalem lewat sini abis nganterin obat buat senior terus nginep disana, abang liat kamu turun dari mobil. Udah pasti dines malem kan"
"ohh gituu"
"Gaya bangett dianterin nya pake mobil"
"bang genta tauu sendiri kan"
"Iya ngertii kok, ya udah ayo abang anterin pulang"
"Gapapa emang bang?"
"Gapapa dong, hari ini bagian libur. Harusnya abang yg tanya niskala gak dijemput emang?"
"Ohh iya sebentar aku bilang mas agung dulu"
"Udah ayo bangg, gapapa katanya" ucap niskala lagi
"Oke deh naik"
Selama perjalanan niskala menceritakan segala hal pada genta. Entah mengapa rasanya sosok kakak itu melekat pada genta. Genta yg hanya bisa menganggapi celotehan niskala dan sesekali tertawa.
"bang sampe depan gerbang aja"
"Jauh gak kalo jalan dari gerbang?"
"Enggak kok, lagian ga enak sama ajudan bapak yg lain"
"Iya udah kalo gitu"
Niskala pun turun dari motor. Dan mencoba melepaskan helm motor.
"Bang ganti helm nya dong, ini penguncinya udah karatan kek nya" ucap kamu dengan sedikit terkekeh
"Kamu nii emng bener-bener gak suka sama motor bang genta ya sampe helm nya aja dihujat " ucap genta dan turun dari motor sembari membantu membuka pengait helm.
TIN TIN
gerbang dibuka dengan lebar, fortuner hitam itu melaju kedalam dengan cepat
Niskala hanya meliriknya sekilas.
"Ya udah bang genta pamit ya, salam sama agung"
"Oke bang makasih yaa"
Genta pun pergi dengan motornya.
Niskala berjalan sepanjang jalan tepat di pintu utama kamu berpapasan dengan agung dan deril.
"Niskala kok jalan kaki?" Tanya deril
"Dianterin temen mas"
"Kenapa gak disuruh anterin ke dalem dek?" Tanya agung
"Gak mas, tadi sampe gerbang depan"
"Ohhiya tadi ada salam dari bang genta" ucap niskala lagi
"Waalaikumsalam, dah lama gw gak ketemu si genta. Lain kali ajak ngopi bareng dek"
"Agung, deril kita berangkat sekarang " ucap mayor teddy tiba-tiba sembari menenteng tas dan melewati niskala
"Baik pak marii" ucap deril
KAMU SEDANG MEMBACA
heartbeat
Romance"you walked in, my heartbeat different" ⚠️Please read this carefully⚠️ fluff but lil bit angst (?) - seluruh isi cerita hanya imajinasi belaka - karakter yang ada, tidak ada sangkut pautnya dengan pemilik visual - untuk hiburan semata - be wise read...