heartbeat

-24

Hari-hari niskala jalani dengan kesibukannya dirumah sakit. Setelah 3 hari dirawat jalan dihambalang, niskala kembali lagi pada aktivitasnya seperti biasa.

Namun kali ini dengan prinsip sedikit berbeda. Prinsipnya yang sekarang niskala akan tetap mengejar kompetensinya dengan tetap lebih memperhatikan dirinya sendiri.

Selflove is the bestlove, right?

Tapi tanpa dukungan disekitarnya niskala tak mungkin bisa menjalani prinsipnya yang sekarang. Teman dan orang tersayang disekitarnya selalu memperhatikan niskala dengan caranya masing-masing.

.
.
.

Jadwal libur atau waktu senggang yang biasa niskala gunakan untuk belajar sepenuhnya sampai tak kenal waktu kini niskala bagi untuk menyenangkan dirinya sendiri, entah untuk berjalan-jalan atau sekedar bermain di gamecenter.

Healing time niskala gak susah kok sebenernya, cuman makan makanan yang enak dan itu lebih dari cukup.

Mas Teddysky
Nala hari ini piket apa?

Niskala
Piket sore mas, Ada apa?

Mas Teddysky
Saya ajak makan malem diluar lagi boleh?

Niskala
Boleh

Mas Teddysky
nanti mas jemput ya

Niskala
Oke mas

Sebenarnya ini bukan kali pertama mayor teddy mengajaknya makan malam, tapi entah kenapa eurphoria nya selalu merasa sama. Selalu merasa gugup tak karuan. Niskala sendiri tak tau kenapa.

Tepat dipukul 9 malam niskala selesai piket sore, operan pun sudah dilakukan. Niskala berjalan keluar rumah sakit sembari menggendong sebelah tasnya.

"Malam mbak niskala, baru selesai piket ya?" Sapa pak suwirjo

"Eh iya pak saya baru selesai operan"

"Meskipun dari raut wajahnya keliatan cape tapi kok bisa tetep keliatan seger sih mbak, tips nya apa tuh mbak niskala" jelas pak suwirjo

" masa sih pak? Tips nya cuman cuci muka aja sih pak" ucap niskala dengan nada bercandanya

"Loh kalo itu saya juga tiap hari cuci muka tapi gak se seger wajah mbak niskala"

"Pak suwirjo ni bisa aja"

"Loh beneran mbak saya gak bohong"

Niskala mengangguk-anggukan kepalanya

"Eh iya mbak niskala, itu mobil yang jemput mbak udah parkir disana dari 1 jam yg lalu"

"1 jam yang lalu?"

"Iya mbak"

"Kalo gitu saya pamit pulang ya pak"

"Nggeh mbak hati-hati dijalan ya"

"Oke pak"

Niskala menyebrang jalan untuk menghampiri mobil fortuner hitam pekat itu.

Mencoba mengetuk kaca pada pintu mobil, beberapa kali sudah diketuk tetap tidak ada respon dari dalam mobil. Dengan ragu niskala membuka pintu mobil.