5. Istriku.

644 19 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hari ini hari dimana niscala dan kastara akan menjadi pasangan suami istri, hari spesial dihidup mereka berdua. Pernikahan mereka berdua hanya dihadiri keluarga dan orang tertentu saja itu semua kemauan niscala sendiri.

Niscala menatap dirinya di pantulan cermin sangat berbeda dengan dirinya yang biasanya, menurut niscala make-up ini terlalu tebal diwajahnya, sedangkan menurut MUA sangat tipis.

"Umi cala tidak cocok pakai make-up seperti ini" Rengek niscala.

"Sayang sebentar aja setelah akad kamu boleh hapus" Ucap umi.

"Umi, cala, pengantin pria sudah datang" Ucap cia yang sedari tadi berdiri di kaca jendela kamar niscala.

Jantung niscala berdebar kencang ia memeluk drat umi. "C-cala takut mi" Lirih niscala.

"Tidak papa" Ucap umi paham maksud anaknya.

Disini lain

Kastara duduk di kursi depan abi keringat dingin mulai bercucuran, tangannya bergetar tidak pernah ia rasakan selama hidupnya bergetar hebat seperti ini. "Kastara lo pasti bisa" Gumam kastara.

"Akad nikahnya dimulai sekarang aja" Ucap abi.

Kastara mengangguk cepat.

Abi menyodorkan tangannya mengajak berjabat tangan dengan kastara yang langsung kastara terima. "Bismillahirrahmanirrahim, kastara Pradipta naushad saya nikahkan engkau dengan putri kandung Saya yang bernama niscala nazalea putri dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang sebesar 50 juta, rumah, dibayar tunai"

"Saya terima nikah dan kawinnya niscala nazalea putri dengan mas kawin tersebut dibayar tunai"

Abi menoleh menatap semua orang. "Bagaimana sah?"

"SAH" Teriak semua orang termasuk teman-temannya kastara yang bernapas lega dan terharu.

"Alhamdulillah" lirih kastara.

Abi menoleh menatap kio. "Panggil pengantinnya" Suruh abi yang langsung di angguki kio.

Tidak lama tiga perempuan cantik turun dari lantai dua sambil menggandeng tangan sang pengantin. "Tenggang amat dek hehe" Bisik cia.

"Ish kakak mah" Kesal niscala menunduk malu ditatap banyak orang.

Umi dan cia mendudukkan niscala di kursi samping kastara. "Salim sama suami mu" Bisik umi.

Niscala menggeleng. "Enggak ma----"

"Kamu sudah sah jadi istri kastara, jadi sah untuk bersentuhan bahkan lebih" potong abi mengelus puncak kepala niscala yang tertutup jilbab.

Niscala mengangguk ia meraih tangan kastara yang hanya diam mematung. "Salim k-kak" Ucap niscala mencium tangan kastara.

Kastara tersadar dari lamunannya, sebelum dilepas kastara menarik pelan niscala membuat sang empu kaget dan langsung mendongak menatap kastara.

100 TasbihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang