2. Tasbih.

597 17 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Niscala mengobrak-abrik tas selempang dan kamarnya mencai benda yang ia cari, hingga dua jam ia mencari di setiap sudut kamarnya tidak ada hasilnya. Niscala turun kelantai bawah mencari kedua orangtuanya.

"Umi, abi lihat tasbih cala tidak?" Tanya niscala panik.

Abi dan umi menoleh mengerutkan keningnya. "Tasbih kamu?" Tanya abi dan umi.

Niscala mengangguk cepat.

"Umi enggak lihat" Jawab umi.

"Abi juga tidak lebih, bukannya tasbih kamu selalu kamu bawa kemanapun kamu pergi?" Tanya abi.

Niscala tidak menjawab gadis itu berlari ke kamar abangnya yang ada di lantai atas. "Abang buka pintunya?" Teriak niscala panik sambil menggedor-gedor pintu kamar kio.

"DEK LAGI APA KAMU GEDOR-GEDOR PINTU ABANG?" Teriak kio dari lantai bawah bersama istrinya yang baru masuk kedalam.

Niscala melihat kelantai bawah ia kembali turun. "Abang lihat tasbih cala tidak?" Tanya niscala tanpa menjawab pertanyaan abangnya.

Kio menggeleng. "Enggak----"

"Kak lihat tasbih cala?" Potong niscala menatap kakak iparnya.

"Enggak. Kakak enggak lihat" jawab cia.

Niscala langsung duduk lemas dilantai sofa. "Terus tasbih cala kemana?" Tanya niscala entah pada siapa.

Umi menghampiri niscala mengelus punggung tangan niscala. "Coba kamu ingat-ingat lagi dimana kamu taruh tasbih itu" Ucap umi menengkan anaknya.

Niscala mengingat-ingat Semua kegiatan kemarin yang ia lakukan apa saja, matanya langsung membulat sempurna. "Cala ingat" Ucap niscala berdiri dari duduknya.

"Dimana?" Tanya abi bernapas lega.

Niscala menatap kio. "Abang anterin cala ke tempat kemarin yang tawuran itu, cala yakin kalau tasbih cala jatuh di sana" Ucap niscala.

Kio mengangguk. "Mi, bi, kio anter bocil dulu, assalamualaikum" salam kio mencium punggung tangan umi dan abi diikuti niscala.

Selama diperjalanan niscala terus berdoa semoga barang kesayangannya ketemu. "Bagaimana kalau hilang?, bagaimana kalau cala tidak menemukan tasbih kesayangan cala?" Lirih niscala.

"Pasti ketemu berdoa saja" Sahut kio.

"Disitu" Ucap niscala menunjuk tempat dimana kejadian itu terjadi.

Kio langsung memberhtikan mobilnya, niscala langsung turun berlari mencari tasbih kesayangannya. "Astaghfirullah. Hati-hati cala" Kaget kio melihat adiknya tersandung kayu.

"Bantuin abang" Kesal niscala melihat abangnya yang hanya diam.

Kio mengangguk ia membantu adiknya mencari benda kesayangannya. "Dek kayanya udah ada yang ngambil" Ucap kio pasrah.

100 TasbihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang