15. Pergi tanpa izin.

265 6 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Mereka berdua dalam perjalanan menuju bandara, kedua orangtuanya niscala menelpon kastara menyuruh mereka berdua untuk datang ke bandung. Selama satu minggu niscala tidak diizinkan memegang ponsel karena kastara takut niscala jadi tidak fokus kuliah gara-gara hujatan.

Tidak lama mereka sampai di rumah umi niscala langsung memeluk umi dan abi, yang memang sudah menunggu mereka berdua di teras rumah. "Kangen abi sama umi" Lirih niscala.

"Salam dulu" Tegur abi.

Niscala melepaskan pelukannya. "Assalamualaikum" Salam niscala tersenyum malu.

"Waalaikumsalam, ayok masuk dulu" Ajak abi dan umi.

Niscala mengangguk ia langsung masuk diikuti kastara, Mereka duduk di sofa ruang tengah. "Eh kemana bang kio sama kak cia?" Tanya niscala celingukan.

Abi dan umi saling berpandangan satu sama lain. "Justru itu abi dan umi menyuruh kamu kesini buat bantu mereka berdua" Ucal abi.

"Hah bantu apa? Kenapa lagi sama kak cia dan bang kio?" Tanya niscala.

Abi menghela napas berat. "Cia pulang ke mesir dia berantem sama abang mu gara-gara ada yang sms ke nomor cia, kalau abang mu selingkuh padahal kata bang kio dia enggak tau siapa" Jelas abi.

Mata niscala membulat sempurna. "J-jadi kak cia----"

"Cia minta cerai dan kio tidak terima jadi dia susul Istirnya, tapi dia belum juga nemuin cia kedua orangtuanya cia juga tidak tau" Potong umi.

Niscala menatap kastara yang hanya diam, menoleh menatap abi dan umi. "Jadi cala harus bantu apa?" Tanya niscala.

Abi menatap niscala lekat. "Abi minta tolong sama kamu susul mereka berdua, bawa balik mereka hanya kamu yang bisa bikin mereka berdua akur lagi." Jawab abi.

Niscala menoleh menatap suaminya yang terkejut. "Kak-----"

"Enggak boleh, kamu enggak boleh pergi ke mesir sendiri. Aku enggak kasih izin" Potong kastara tahu istrinya akan meminta izin.

Umi menatap menantunya. "Kalian bicarakan ini di kamar, cala kalau suamimu tidak mengizinkan kamu jangan pergi" Ucal umi.

Niscala mengangguk ia langsung menarik kastara masuk kamar, menatap kastara lekat. "Kak-----"

"Enggak niscala, aku enggak mau kamu pergi ke mesir" Potong kastara menepis pelan tangan niscala.

Niscala kembali menganggam tangan kastara. "Hanya sebentar kak, paling lima sampai tujuh hari-----"

100 TasbihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang