4. sepertiga malam.

558 20 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Swiss

Kastara menatap kedua orang tuanya yang terkejut melihat kedatangannya yang tiba-tiba, kastara rasanya muak melihat wajah kedua orangtuanya. Kastara meneguk minuman yang sudah dibuatkan pelayan.

"Jadi anak papah tiba-tiba datang kesini mau ap----"

"Kastara mau menikah" Potong kastara.

Mata mereka membulat sempurna mendengar ucapan anaknya yang tiba-tiba. "Hah menikah?" Kaget mereka.

Kastara mengangguk. "Gue ingin menikah secepatnya, kalian pulang ke Indonesia nikhain gue sama gadis yang gue cintai setelah selesai menikah kalian boleh kembali kesini" Jelas kastara.

"Kas-----"

"Jika kalian masih menganggap gue sebagai anak, kalian pulang, termasuk anda tuan Pradipta yang terhormat" potong kastara menatap papahnya.

Pradipta menatap tajam anaknya. "Yang sopan kastara kamu anak kita berdua" marah Pradipta.

Kastara yang mendengar itu terkekeh hambar. "Anak? Sejak kapan kalian menganggap gue anak? Hmm?" Tanya kastara.

"Kastara-----"

"Jika tuan Pradipta tidak mau yasudah saya ti-------"

"Baiklah kami akan pulang ke Indonesia sekarang juga" Kesal Pradipta menatap anaknya tajam. "Dengan syarat kamu akan lebih menghormati kami" ucap Pradipta.

***

Niscala, abi, umi, dan yang lainnya mereka sedang dalam perjalanan setelah menghadiri pernikahan salah satu saudara mereka. "Cala kangen tasbih cala" Lirih niscala.

"Kamu bisa pikirkan tawaran----"

"Abi stop! Cala tidak akan menikah dengan laki-laki berandalan itu, kio tidak setuju" potong kio.

BRUMMMM....
BRUMMM......
BRUMMMMM

"WOY BERHENTIKAN MOBILNYA" Teriak anak motor mengetuk-ngetuk kaca mobil mereka.

"Astaghfirullah" Kaget mereka melihat mobil mereka dikelilingi anak motor.

"Abi kita di kepung" Panik kio berusaha melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

"Astaghfirullah. Ya Allah selamatkan kami" Lirih umi, niscala dan cia.

"Abi ini pasti anak buahnya kastara geng motor itu" Ucap kio.

"Jangan berburuk sangka kio" Tegur abi.

"Abi cala takut" Isak niscala takut.

"Berdoa sayang" Ucap abi.

CITTTTT....

Kio yang menyetir mobil langsung mengerem mendadak saat didepannya ada motor yang menghalanginya. "ASTAGHFIRULLAH" Kaget mereka.

100 TasbihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang