***
Kastara fokus dengan pekerjaannya di kantor, hari ini ia sengaja tidak masuk kuliah karena kerjaannya sedang bermasalah jadi ia cuti untuk beberapa minggu. Baru setengah hari tanpa niscala disampingnya kastara sudah rindu berat.
Kastara keluar ruangannya berjalan meeting, ia fokus dengan presentasi nya. Sepertinya ia harus segera menyelesaikan masalah dikantornya supaya ia bisa segera pulang menemui istrinya.
"Baiklah kami percaya dan akan melanjutkan kerja sama kami dengan kantor anda" Ucap rekan kerja kastara mengajak berjabat tangan yang langsung kastara terima.
"Terimakasih sudah mempercayai perusahaan saya" Ucap kastara.
Mereka mengangguk dan langsung pamit pergi, kastara duduk di kursinya meraup wajahnya kasar. "Akhirnya selesai juga setelah beberapa hari bermasalah" Lirih kastara.
Kastara keluar ia langsung masuk mobil mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Matanya tidak sengaja melihat toko bunga sudut bibirnya terangkat membentuk senyum, memberhentikan mobilnya tepat di depan toko bunga. "Bunga paling cantik dan spesial" Ucap kastara.
"Ada banyak bunga di sini, ada bun-----"
"Tulip, dan matahari" Potong kastara tertarik dengan bunga tulip dan matahari.
Penjual mengangguk ia langsung mempersiapkan pesanan kastara. "Mau tulis kartu ucapan?" Tanya penjual.
Kastara mengangguk ia langsung menuliskan sesuatu di kartu itu, penjual yang tidak sengaja membaca isi surat itu salah tingkah sendiri. Kastara menyodorkan uang mereka empat lembar. "Ambil saja kembaliannya" Ucap kastara langsung mengambil bunga itu dan pergi dari sana.
Kastara senyum-senyum sendiri ia tidak sabar melihat ekspresi wajah istrinya, tidak lama ia sampai di rumahnya memarkirkan mobilnya dengan cepat. "Say-------Assalamualaikum" Salam kastara sambil menyembunyikan bunga di belakang punggungnya.
"Waalaikumsalam" Jawab niscala keluar dari dapur. "Tumben pulang cepat?" Tanya niscala sambil mencium punggung tangan kastara.
Kastara menyodorkan bunga kehadapan niscala. "Untuk istri tercinta" Ucap kastara tersenyum manis.
Niscala menatap bunga itu ia tersenyum manis, senyuman yang pertama kali ia tunjukkan pada pria selain mahrom nya, tapi sekarang kastara mahrom nya kastara yang pertama kali melihat senyum manis dan lebar niscala terhipnotis.
"Bagus banget, ini buat aku kak?" Tanya niscala mengambil buket bunga itu.
"I-iya" Jawab kastara gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Tasbih
Teen FictionKetua geng motor yang terkenal jahat dan menyeramkan menyukai salah satu ning yang terkenal pendiam dan penurut, siapa sangka obsesinya terhadap gadis itu membuat ia melakukan segala hal untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Langsung baca aja bi...