1. 100 Tasbih.

1.4K 27 0
                                    

Kalau ada TYPO dan cerianya enggak nyambung harap dimaklumi karena aku buat cerita ini sekedar gabut.☺️🍭

***

Niscala nazalea putri gadis berusia 19 tahun itu berlari kencang untuk menghindari tawuran antara dua geng motor yang berbeda, niscala terus berdoa semoga dirinya terselamatkan dari mereka yang saling menyerang.

"SERANG" Teriak mereka saling pukul-pukulan satu sama lain.

Niscala berlari sekuat tenaga melawan rasa takutnya. "Niscala jangan takut ada Allah bersamamu" Gumam niscala.

Motor dan mobil yang melihat ada tawuran mereka langsung putar balik, hanya niscala yang berjalan seorang diri. Ia harus bersembunyi namun tiba-tiba sebuah tangan kekar menarik ujung baju niscala dari sana.

"Astaghfirullah" Kaget niscala menepis tangan pria itu. "Jangan sentuh aku" Ucap niscala melirik pria itu.

Pria itu menatap niscaya. "Geer lo, gue enggak sentuh lo, gue tarik baju lo, gue tolong lo dari mereka." Ucap pria itu sinis.

"Syukurlah" Lirih niscala.

Pria itu menatap lekat niscala. "Cantik" Gumam kastara.

Ya. Dia kastara Pradipta naushad pria berusia 22 tahun. ketua geng yang bernama Enigma. Pria yang terkenal jahat dan sadis terhadap musuhnya.

"Nama lo siapa?" Tanya kastara mengajak berjabat tangan niscala.

Niscala melirik tangan kastara. "Terimakasih sudah menolong, aku permisi dulu" Pamit niscala langsung berlari keluar dari gang tadi, tubuhnya begetar ketakutan saat berhadapan dengan pria yang tidak dikenalnya.

Kastara menatap tangannya yang tidak disentuh niscala. "Baru kali ini ada yang nolak ajakan jabatan tangan gue" Ucap kastara sedikit kecewa. Kastara masih bisa melihat niscala yang berlari cepat. "Cantik juga cewek itu" Puji kastara entah kenapa hatinya berdebar kencang merasakan ada sesuatu yang aneh setelah bertemu gadis tadi.

Kastara melangkahkan kakinya menuju teman-temannya yang masih ribut, baru satu langkah kakinya tidak sengaja menginjak benda aneh. Kastara mengangkat satu kakinya mengambil sesuatu yang tadi ia injak. "Tasbih? Punya siapa ini?" Cicit kastara Melihat lekat tasbih itu yang didukungnya ada gantungan gambar kupu-kupu. ia menatap lekat tasbih itu ada ukiran nama disana.

"KASTARA LO NGAPAIN DIAM DISANA?BANTU KITA" Teriak teman-temannya kewalahan melawan mereka yang semakin banyak yang datang.

Kastara menoleh menatap teman-temannya yang diserang. "IYA" Jawab kastara memasukkan tasbih itu ke saku celananya berlari menghampiri teman-temannya.

***

Niscala terisak di pelukan umi nya ia menceritakan semuanya pada keluarganya. "Hiks cala takut mi hiks" Isak niscala, Cala nama panggilan kesayangan mereka.

"Astaghfirullah cala tidak papa sayang, pria itu sudah bilang kan kalau dia tarik baju kamu bukan tangan kamu. Jadi kamu jangan takut gitu" Ucap barra-----abi niscala.

"Yang dikatakan abi benar sayang, kalaupun kena kulit kamu kalau tidak sengaja ya tidak papa. Allah tidak akan melaknat" Imbah kalea----umi niscala.

"Sama saja abi, umi, cala tidak bisa menjaga kehormatan cala" Isak niscala.

"Astaghfirullah. Cala sayang enggak gitu konsepnya sayang, gini saja nanti abang cari tau tentang pria itu nanti abang suruh dia jujur kal----"

100 TasbihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang