1

2.9K 132 0
                                    


Seorang gadis berjalan menuju kelasnya, setiap ia berjalan murid murid menatap nya sinis dan cibiran semacamnya, menghiraukan tatapan dan cibiran

Sesampai di kelas, ia melihat isi kelasnya yang nampak ribut. Ada yang bermain game, menggosib, tertawa dan teriakan

Menghela nafas, lanjut melangkah menuju tempat duduk nya yang berada di barisan ketiga degat cendela

"Eh ada si pencinta novel, apa kabar" ucap gadis itu dengan cibir

Tetapi ia hiraukan dan mengeluarkan buku novel nya dan lanjut membaca

+++++

Gabriella Reyya Rose gadis berusia 19 tahun. Berambut hitam kecoklatan dengan kacamata bacanya yang selalu bertengger di wajahnya. Beberapa orang menatap Reyya tidak suka, tapi ia abaikan. Sudah terbiasa mendapatkan tatapan seperti itu

Di jam istirahat Reyya jarang sekali pergi kantin, ia menghabiskan waktu di kelas membaca buku novel yang ia sering bawa setiap ke sekolah

Bel pun berbunyi waktunya pulang, semua murid berhamburan keluar kelas, Reyya masih membereskan barang nya dengan santai. Setelah itu ia keluar

Akhirnya Reyya sampai di perkarangan rumah, memasuki rumahnya dan berjalan menuju kamarnya yang di lantai dua

Beberapa menit Reyya keluar dari kamar mandi yang sudah berpakaian baju tidur, ia jatuh kan badannya kasur empuk. Menatap atas 'rumah ini sepi seperti tidak ada kehidupan' gumam Reyya

Kedua orang tuanya berpisah dan rumah ini ingin di jual. Reyya di pilih untuk mengikuti di antara mereka tetapi Reyya memilih untuk tinggal sendiri dan tinggal di rumah mereka. Ia tidak membiarkan rumah ini di jual maka dari itu ia memilih tinggal

.
.
.
.
.

Sinar matahari menyinari gedung sekolah, Reyya sedang duduk dengan kedua tangannya bertumpu buku novel dan tak lupa dengan kacamata bacanya

"Katanya ada murid baru dan juga cantik dan tampan secara bersamaan"

"Wahh seperti apa sih wajah jadi penasaran"

"Ga sabar ketemu dia sapa tau dia mau sama gw"

"Mimpi, mana mau sama lu"

Di kelas murid pada bisik bisik yang akan datang nya murid baru

Namun, Reyya hanya diam tidak peduli. Walaupun pokus nya ke arah buku tapi telinga mendengar pembicaraan mereka

...

Pelajaran pun dimulai, Mrs bulan mengajar. Saat menjelaskan materi seseorang mengutuk pintu. Mrs bulan membuka pintu.

"Mrs bulan saya disini membawa murid baru, saya undur diri maaf mengganggu kegiatan anda Mrs bulan" Mrs bulan membalas dengan senyuman tipis, guru itu melangkah pergi

"Mari masuk nak" Mrs bulan dan murid baru memasuki kelas

"Anak anak Disni kita kedatangan murid baru, silahkan nak perkenalkan nama mu terlebih dahulu". Mrs bulan berjalan menuju mejanya

"Nama saya Alleta Kenzurama panggil saja Rama, saya pindah dikarenakan orang tua saya ada masalah pekerjaan lalu menyuruh saya untuk ikut dengan mereka" Ucap Rama dingin

Semua murid yang ada di sana terpana melihat kecantikan dan tampan secara bersamaan. Rama tidak menghiraukan murid yang sedang terpana atau semacamnya, ia hanya menatap satu murid yang sedang membaca buku novel, merasa di perhatikan ia mengarahkan pandangan nya kedepan menatap Rama tetapi tatapan nya biasa saja tidak seperti tatapan murid lain

"I got you mate"

_________

Masion

Di ruang makan

"Rama pergilah untuk menemui mate mu sayang" Ibu Rama - Dara

"Baik bu"

"Berhati-hatilah, kita tidak tau di sekolah apakah ada musuh atau tidak" Ayah Rama - Leo

"Baik ayah"

"Cepatlah bawa mate muu wahai Rama" Kaka Rama - Lea

Rama menatap tajam, Lea terkekeh melihat adiknya menatap tajam

"Berhentilah jahil kepada adik mu Lea" mate Lea - Mira

Setelah selesai makan berpamitan lalu ia menuju mobil nya dan melaju ke tempat sekolah untuk menjemput matenya


Sampai di sekolah yang dimana ada matenya disini, ia keluar dan mendapat pusat perhatian. Ia abaikan berjalan memasuki gedung sekolah

Langkahnya berhenti tepat didepan nya ada pintu warna coklat, ia buka pintu itu dan masuk. Di balik pintu ini ternyata ruang kepala sekolah

Kepala sekolah memanggil guru dan meminta antarkan kelasnya

Rama dan guru itu berjalan menuju kelasnya, di depan nya guru mengetuk pintu dan terbuka. Setelah itu Rama di suruh masuk dengan guru yang mengajar di kelas nya

Ia berhadapan dengan murid di kelas ini. Memperkenalkan diri, cewe maupun cowo melihat Rama dengan berbinar dan sebagian berbicara

Tidak menghiraukan tatapan murid kelas ini kepadanya, pandangan pokus kepada satu gadis yang terlihat tenang, dengan tangan nya memegang buku yang tidak ia ketahu

"Mate kita Rama mate kitaa"

"Diam lah, aku tau dia mate kita"

"Cantikk dan harum yang sangat memabukkan"

Rama tidak menghiraukan ucapan Vika wolf nya

Lalu gadis itu menoleh kearah nya dengan tatapan biasa saja tidak seperti murid di kelas ini, Rama menyeringai tipis berucap

"I got you mate"

My Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang