✨Special Child #6✨

519 43 3
                                    


<HAPPY READING>

Kini Jisung sudah berada di halaman rumahnya. Terlihat mobil appa dan kedua hyungnya yang terparkir di garasi rumahnya.

'appa sudah pulang' batin Jisung menghela nafas dan segera masuk kedalam rumahnya.

"Aku pulang...." Ucap Jisung.

"Kau pulang terlambat Lee Jisung, dari mana saja kau?!" Bentak Donghae menghampiri Jisung.

"Apa itu yang ada di wajahmu!! LUKA??!! KAU BERTENGKAR LAGI LEE JISUNG!!!" Kesal Donghae

"T-tidak appa... a-aku tidak bertengkar."

"JIKA TIDAK KARENA APA JISUNG??!! Pertiakian tidak akan terjadi jika tidak ada yang memulainya!! Ikut appa sekarang juga" Marah Donghae lalu menarik tangan Jisung.

BRUK

Donghae membawa Jisung ke kamar mandi.

SYURRRR!!

PLAK

PLAK

PLAK

Donhae menampar pipi Jisung berkali kali dibawah pancuran air shower yang terus mengalir.

"C-cukup a-appa." Lirih Jisung.

"Sekali lagi dengarkan appa Jisung! Appa membesarkan mu bukan untuk menjadi anak berandal!!"

"Jika kau tidak bisa membuatappa bangga dengan prestasi mu, minimal kau harus buat appa bangga dengan sikapmu!!"

DUAGGHH

Jisung merintih kesakitan, lagi –lagi perutnya yang menjadi sasaran pukulan.

BYURRR

BYURRR

Donghae menarik Jisung ke arah bathrobe lalu memasukan kepala Jisung dan mengeluarkannya lagi secara merulang ulang sampai Jisung kehabisan pasokan udara dan meminum banyak air.

UHUKKK

UHUKKK

"Ampun appa.... sakit..."

Jisung terbatuk cukup keras karena meminum banyak sekali air. Tubuhnya sudah sangat lemas dan ia hanya pasrah dengan perlakuan appanya kepadanya.

Lalu Donghae membawa Jisung pergi dari kamar mandi menuju kamar Jisung.

BRAKK

CTARR

Donghae melempar tubuh Jisung ke arah meja nakas kamarnya, namun sialnya vas bunga yang berada di atas nakas pecah mengenai kepala Jisung.

"Aagghh....sstt...."

"Kau appa hukum tidak boleh makan malam dan tidak boleh keluar kamar sampai weekend selesai dan appa menyita semua kartu kreditmu termasuk black cardnya juga!!. Awas jika sampai kau melanggarnya, appa tidak akan segan-segan memberikan hukuman yang lebih berat!." Bentak Donghae lalu keluar dari kamar Jisung.

Jisung melamun menatap sendu kepergian appanya. Setelah beberapa saat Ia mengambil beberapa pil obat penenang dan penghilang rasa sakit yang berada di dalam laci nakasnya.

Jisung menelan obat-obatan itu tanpa bantuan air. Lama kelamaan ia sedikit tenang dan rasa sakitnya sudah tidak begitu terasa.

Tersadar dari lamunannya, Jisung baru menyadari bahwa baju sekolahnya telah kotor dengan bercak darah yang menetes sedikit deras dari arah dagunya.

✨『Special Child』✨ | 「 ✦ Park Jisung ✦ 」🐹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang