✨Special Child #26✨

463 46 1
                                    


<HAPPY READING>


"Aku pulang..."

Waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam.

Jisung baru pulang dengan baju yang basah dan penampilan yang terbilang cukup berantakan.

Wajah Jisung sangat pucat entah sebab hujan-hujanan atau karena penyakitnya.

Dengan langkah berat ia gerakan kakinya untuk masuk kedalam rumahnya.

"Apa kau selalu pulang jam segini disaat appa tidak ada?" Suara berat Donghae memasuki indra pendengarannya.

Donghae dan yang lain sudah ada dirumah dan tengah makan malam bersama.

Donghae lantas bangkit dari duduk nya segera menghampiri Jisung. 

Jisung menundukkan kepalanya takut akan kedatangan appanya.

PLAK!

Satu tamparan keras mendarat di pipi mulusnya, membuat Jisung terhuyung sampai terjatuh. Ia pegang pipinya yang terasa panas dan kebas akibat ulah appanya.

Donghae menarik rambut Jisung kasar sampai sang empu mendongak menatap wajahnya.

"Jeno dan Karina bilang, mereka menemukan sprei kasurmu yang berlumuran darah di tempat sampah kemarin."

"APA YANG KAU LAKUKAN EOH!!!"

"Kau melakukan self harm??!!"

"Tangan dan kaki mu seperti itu karena self harm hah!!"

"JAWAB!!!"

"T-tidak appa... aku tidak pernah melakukan itu." Ucap Jisung dengan suara yang gemetar.

"Jika kau hanya terpeleset, tidak mungkin ada banyak darah berceceran seperti itu!!!" Bentak Donghae.

Jisung meringis kala sakit pada perutnya kembali menyerang, sepertinya penyakitnya kambuh lagi.

"Akh sakit...." Rintih Jisung yang memegang kuat perutnya.

"Tidak usah berakting!! Appa tidak suka dengan anak yang lemah!!"

"BANGUN!!!" Bentak Donghae lagi.

Dengan susah payah, Jisung mencoba bangkit menuruti perintah Donghae. Kakinya bergetar hebat menahan semua rasa sakit yang dideritanya.

Donghae kembali menjambak rambut Jisung dan menariknya sampai di hadapan Jaemin.

"Hyung mu mengalami patah tulang yang cukup parah. Tapi apakah dia terlihat lemah sepertimu?!" Ucap Donghae menunjuk Jaemin yang tengah duduk di kursi roda.

Jisung menatap Jaemin dengan sendu. Pasti rasanya sakit sekali pikirnya.

"Perutku sakit appa..." Lirih Jisung.

"APA!! KAU INGIN BERALASAN APALAGI!!" Donghae mencengkram kuat rahang Jisung.

Jisung tatap sendu mata Donghae yang menyiratkan api kemarahan. Bahkan Jisung sudah menahan tangisnya sekarang.

Ia sangat lelah dengan semua ini. Seandainya ia berkata jujur apakah mereka semua akan percaya?

"Apa pernah appa mempercayaiku...?" Ucap Jisung tiba-tiba.

"Apa pernah appa percaya dengan perkataanku...?"

"Lalu apa gunanya aku bicara."

Sedangkan Donghae tertegun dengan jawaban Jisung.
"Tentu saja appa tidak akan percaya!!!"

✨『Special Child』✨ | 「 ✦ Park Jisung ✦ 」🐹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang