<HAPPY READING>
"Tidak hyung, aku hanya..."BRAKK
Ucapan Jeno terpotong akibat suara pintu yang terbuka keras. Memperlihatkan sosok Lee Donghae yang baru saja tiba di rumah.
Napas Donghae terengah-engah, ia memperhatikan keadaan sekitar, mencari keberadaan anggota keluarganya.
"Dimana.. dimana anak-anakku." Gumam Donghae panik.
"Appa... ada apa, kenapa appa terlihat panik." Tanya Jeno.
"J-jeno... m-mark kau ada disini."
"Iya paman, aku baru sampai beberapa jam yang lalu. Ada apa paman, apa ada masalah." Balas Mark.
Donghae terlihat mengedarkan pandangannya.
"Mana yang lain...""Jisung ada di kamarnya. Sedangkan Karina masih bekerja dan Jaemin punya jadwal kuliah sore. Apa ada masalah Appa."
"Tidak ada apa apa. Beritahu Karina dan Jaemin untuk segera pulang jika urusan mereka sudah selesai." Ucap Donghae lalu melenggang pergi menuju ruangan kerjanya.
Jeno dan Mark menatap Donghae heran, karena tidak biasanya Donghae bersikap seperti itu. Pasti ada sesuatu hal yang disembunyikan appanya.
Jisung keluar dari kamar mandi. Dia baru saja membersihkan dirinya seperti perintah yang Jeno katakan tadi.
Jisung melangkah menuju tempat tidurnya lalu duduk dipinggir ranjangnya. Ia membuka laci nakasnya, lalu mengeluarkan obat sakit kepala yang memang sengaja ia siapkan di laci kamarnya, dan meminum obat itu.
Bukan hanya dua jenis obat itu saja, obat antidepresan, obat tidur, penghilang nyeri, antiseptik dan lain lain.
Jisung hanya menyiapkan kemungkinan terburuknya jika lagi lagi tubuhnya harus menerima luka kembali.
Tok Tok Tok
"Boleh hyung masuk...." Izin Mark mengetuk pintu.
"Masuk saja, pintunya tidak ku kunci." Balas Jisung dari dalam.
CEKLEK
Mark menatap seisi kamar Jisung lalu beralih kepada sang pemilik kamar.
"Kau sedang apa?""E-eoh a-aku baru saja akan belajar."
"Bukankah besok minggu, apa kau tidak ingin bermain saja dengan hyung." Ajak Mark.
Jisung menunduk menggelengkan kepalanya.
"Tidak ada yang namanya akhir pekan dalam hidup ku.""Kenapa kau bilang begitu...?"
"Karena appa tidak akan pernah membiarkan aku bersantai." Ucap Jisung sendu.
Mark terdiam beberapa saat, ia terlalu bingung bagaimana membalas ucapan Jisung. Ucapan Jisung memang benar, pamannya yang satu ini memang memiliki karakter yang cukup keras dalam mendidik anak.
Mark mengelus surai rambut Jisung lembut.
"Tenang saja hyung akan menemanimu, lagipula hyung menginap disini beberapa hari." Ucap Mark tersenyum manis.
![](https://img.wattpad.com/cover/361507074-288-k281577.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
✨『Special Child』✨ | 「 ✦ Park Jisung ✦ 」🐹
Teen Fiction"Appa....." "Apa kau menyayangi ku...." "Jika iya.... bisakah kau jujur padaku....." "Aku lelah.... dibuat bingung oleh mu...." "Katakan saja... aku akan menerima apapun resikonya..." "Karena...." "Aku akan selalu menyayangi mu appa ....." ✨HAPPY RE...