✨Special Child #22✨

332 48 0
                                    

<HAPPY READING>


Bugh!!

Bugh!!

Duagh!

Brak!

"DASAR ANAK SIALAN!!!"

Bugh!

Bugh!

"KAU ANAK YANG SANGAT MEMALUKAN!!"

Bugh!!

Duagh!

"KAU ANAK YANG TIDAK TAHU DIUNTUNG!!!"

Duagh!

Brak!

Tubuh Jisung dihempaskan begitu saja ke sudut ruang tamu. Jisung tersungkur lemas dengan luka lebam yang sudah menghiasi seluruh tubuhnya.

Donghae marah, sangat marah. Ia benar-benar tidak menyangka semua ini akan terjadi bahkan tepat dikedua matanya. Dia sangat kesal sekaligus kecewa.

Setelah Jisung bertemu dengan Donghae di cafe tadi, tanpa satu patah kata Donghae segera menyeret Jisung keluar cafe lalu membawanya pulang ke rumah.

Dan bisa kalian pastikan saat sampai dirumah, Donghae langsung membabi buta Jisung tanpa belas kasihan. Bahkan ia mengabaikan suara rintihan kesakitan Jisung.

"Ugh...."

"Uhuk! Uhuk!"

"M-maafkan aku appa..." Lirih Jisung.

"Appa sangat kecewa padamu!!"

"Kenapa kau bekerja!! Apa uang yang appa beri masih kurang?!"

Donghae berjalan mendekati Jisung lalu mencengkram kuat wajahnya.

"A-aku minta maaf appa..."

Plak!!

"Sudah berapa lama kau ada disana?!"

"1 tahun? 3 tahun?" 

Jisung menggeleng keras.
"Tidak appa..."

Brak!

Donghae kembali melempar Jisung secara kasar.

"Awas saja!!!"

"Jika besok kau masih datang kesana, atau bertemu dengan salah satu dari mereka. Terutama, jauhi orang yang bernama Leeteuk itu!!!"

"Appa tidak akan tinggal diam!!"

"Jika kau melanggar perintah appa."

"Appa akan mengusirmu dari rumah!! dan tidak akan mengganggapmu sebagai anak lagi!!"

Setelah itu Donghae pergi keluar dari rumah dengan amarah yang masih menggebu-gebu.

Sedangkan Jisung mencoba bangkit dari duduknya menahan segala luka yang diberikan appanya. Tubuhnya terasa remuk semua, tinjuan Donghae adalah tinjuan paling keras dibandingkan dengan pukulan lainnya yang pernah ia terima.

"Aghhh! perutku sakit sekali."

Bruk!

Lagi-lagi penyakit Jisung kembali kumat, kali ini rasanya 5x lipat lebih sakit dari biasanya. Darah segarpun mulai mengalir deras lewat hidungnya. Jisung mulai menangis tidak tahan dengan rasa sakitnya.

"Ughh... sakit sekali hiks..."

"Hiks... maafkan aku appa..."

"Maafkan aku..."











Jisung tengah duduk di pinggir kasur nya mengobati semua luka yang ada ditubuhnya.

"Sstt... perih."

Jisung mengobatinya dengan hati-hati dan telaten. Setelah selesai ia menyimpan kembali kotak p3k seperti semula.

✨『Special Child』✨ | 「 ✦ Park Jisung ✦ 」🐹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang