✨『Special Child』✨ | 「 ✦ Park Jisung ✦ 」🐹

✨Special Child #33✨

<HAPPY READING>

"Tidak!!!!"

"Aku tidak setuju!!!"

"Sungchan~ah appa mohon mengertilah." Ucap Leeteuk mencoba melunak pada putranya.

"Aku kurang mengerti apalagi...?!" Sentak Sungchan.

"Awalnya aku mencoba memahami jika Jisung itu anak kandung appa."

"Aku sangat paham kenapa appa bisa melakukan perbuatan bejat itu."

"Maka dari itu aku tidak marah saat mengetahui hal itu!!!" Ujar Sungchan.

Leeteuk menatap sendu putranya yang tampak sedang marah dan juga gelisah. Sejak awal ia memang tidak sanggup untuk mengatakan hal ini, namun jika ia tidak mengatakan maka Sungchan akan marah padanya.

"Aku tahu, aku bukanlah anak kandung appa...."

"Tapi, apakah appa tidak sayang padaku?"

"Aku tidak keberatan jika aku harus berbagi kasih sayang dengan Jisung."

"Kau ini bicara apa... Tentu saja appa sangat menyayangimu. Terlebih dari apapun statusmu."

"Kalau begitu jangan tinggalkan aku!!!!"

"Aku bersedia menjadi pengganti mu. Asalkan jangan tinggalkan aku appa!!!!"

Kedua mata Sungchan mulai berkaca-kaca. Ia sangat sedih untuk menerima persetujuan ini.

Baginya...
Leeteuk lebih dari sekedar appa untuknya. Leeteuk adalah pahlawan. Rasa sayangnya pada Leeteuk lebih besar dari apapun, ia tidak sanggup jika appanya itu akan meninggalkannya.

"Saat ini, Jisung membutuhkan appa..."

"Hanya appa yang bisa melakukannya." Ucap Leeteuk.

Sungchan bergegas memeluk Leeteuk.
"Tidak hiks...!! Aku tidak mau kehilangan appa hiks...."

"Aku hanya punya appa di dunia ini hiks...."

"Appa akan selalu bersamamu. Dan akan terus seperti itu." Leeteuk mengusap pelan surai legam Sungchan.

Leeteuk mulai ikut menitiskan air mata.
"Appa sangat menyayangi mu Sungchan~ah."

"Appa harap kau mengerti dengan semua ini hiks...."

"Appa akan selalu mengawasimu dan melihat mu tumbuh hiks..."

"Makanlah dengan teratur, dan jaga kesehatanmu..."

"Kau harus jadi anak yang baik kepada semua orang. Dan jangan menjadi berandalan araseo hiks....?"

Sungchan menelusupkan wajahnya pada dada Leeteuk dan menangis keras. Hatinya sangat sakit, ia benar-benar sangat sedih.
"Hiks appa...."

"Appa hiks.... "

"Appa....."

Hari silih berganti.
Donghae dan yang lain tampak gelisah di ruang tunggu. Mereka berjalan kesana kemari menunggu penanganan pada Jisung.

Penyakit Jisung kembali kambuh tadi pagi.
Sebelumnya Jisung mengeluh sakit pada perutnya dan juga kepalanya yang sangat pusing, lalu ia terbatuk dan mengeluarkan banyak sekali darah dari mulut maupun hidungnya.

Hal itu membuat Donghae dilanda kepanikan dan segera memanggil Eunhyuk. Dan sampai sekarang belum ada tanda-tanda Eunhyuk yang akan keluar dari ruang rawat, padahal sudah 1 jam sejak Enhyuk masuk ke dalam. Dan membuat Donghae gelisah dengan keadaan di dalam.

Ceklek

Lantas pandangan ketiganya teralih pada suara pintu rawat Jisung yang terbuka, dengan Eunhyuk yang sedikit berlari kearah mereka. Terlihat raut panik pada wajahnya.