<HAPPY READING>
Tidak seperti hari biasanya pagi hari ini disambut dengan cuaca dingin, awan cerah pun sekarang terlihat mendung, matahari tertutup awan, tidak ada burung berkicau dan jalanan kota tidak seramai biasanya.
Meninggalkan seorang namja yang masih berada di alam mimpinya seperti tidak menunjukkan tanda-tanda ingin bangun.
Sampai suara klakson mobil membuatnya merasa terganggu dari tidurnya. Ia mengerjapkan mata nya seraya mencari kesadaran.
Jisung meringis saat ia mencoba untuk mendudukkan tubuhnya di tempat tidur. Tangan dan kaki nya sangat sakit untuk digerakkan, padahal saat tangan dan kakinya baru bebas dari timpaan mobil rasanya tidak sesakit ini.
Arah tatapannya beralih pada sebuah mobil yang baru saja terparkir dihalaman depan rumahnya. Ia lihat Jeno dan juga Karina yang keluar dari dalam mobil sepertinya mereka baru saja pulang.
"Apakah mereka baru pulang dari rumah sakit?"
Suatuasi hening lagi, Jisung mencoba untuk menetralkan rasa sakit pada tangan dan kakinya. Jangan sampai ia membuat Jeno dan Karina khawatir saat melihat keadaannya yang seperti ini.
Karena rasa sakit yang tidak mereda, Jisung memilih kembali berbaring di ranjang persetan jika ia akan dikatakan anak pemalas atau perkataan sarkas lainnya.
"Tuan dan nona muda sudah pulang? bagaimana keadaan tuan muda Jaemin." Tanya Seulgi menghampiri mereka berdua.
"Jaemin sudah sadar bi. Tetapi dia mengalami patah tulang pada beberapa tulang rusuk dan lengannya." Jelas Karina.
Seulgi menutup mulut nya tidak percaya.
"Astaga!! semoga tuan muda bisa cepat sembuh.""Dimana Jisung bi?"
"Jisung mungkin masih tertidur." Jawabnya sayu.
"Kemarin, Jisung pulang menggunakan tongkat kruk karena kesuliatan berjalan, tangan dan kaki kirinya di perban dan banyak luka diwajah serta tangan satunya. Tubuhnya juga sangat panas, bibi dan juga paman taeil hendak membawanya ke rumah sakit tapi dia bilang ia juga baru saja dari sana."
"Jisung bilang dia hanya terpeleset kamar mandi dan ingin istiharat, jadi bibi mengompresnya agar panasnya turun."
Jeno dan Karina terlihat berpikir sebentar sebelum akhirnya berjalan pergi menuju kamar Jisung.
Mereka membuka kamar Jisung yang tidak dikunci, dilihatnya kamar adik mereka yang tampak gelap. Saat Jeno menyalakan saklar lampu mereka lihat adiknya yang masih terlelap di ranjangnya dengan selimut yang menutupi sampai kepalanya.
Keduanya berjalan mendekat untuk melihat keadaannya. Saat Karina mencoba menarik selimut yang melekat pada Jisung, sang empu yang merasa ada pergerakan perlahan terbangun dari tidurnya.
Ia menatap heran dengan 2 orang yang ada disebelahnya.
"Ada apa? kenapa kalian ada disini." Ucapnya pelan khas bangun tidur.Jeno dan Karina terlihat gelagapan karena ketahuan.
"K-kami melihat mu keluar rumah sakit kemarin, apa kau sakit?" Tanya Jeno.Sebelum Jisung menjawab ia perhatikan kedua raut wajah kakaknya itu. Mereka berdua seperti khawatir, tetapi Jisung tidak mau terlalu berharap jika saja mereka hanya berpura-pura baik padanya.
Jisung kembali menaikkan selimutnya dan kembali menutup matanya mengabaikan 2 orang yang masih menatapnya.
"Jaemin masuk rumah sakit karena kecelakaan apa kau tahu?!" Bentak Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
✨『Special Child』✨ | 「 ✦ Park Jisung ✦ 」🐹
Teen Fiction"Appa....." "Apa kau menyayangi ku...." "Jika iya.... bisakah kau jujur padaku....." "Aku lelah.... dibuat bingung oleh mu...." "Katakan saja... aku akan menerima apapun resikonya..." "Karena...." "Aku akan selalu menyayangi mu appa ....." ✨HAPPY RE...