✨Special Child #14✨

451 49 10
                                    


<HAPPY READING>

"Aku pulang..."

"Kemari kau...!!!" Donghae menarik kuat tangan Jisung.

"Kenapa kau baru pulang...?!"

Donghae mencengkram kuat wajah Jisung.
"Apa ini Lee Jisung...?? APA INI!!!!" Bentak Donghae melihat wajah Jisung yang babak belur.

"Kau bilang, kau berkunjung ke rumah teman mu.... apakah teman mu itu anak berandalan?!"

"T-tidak appa. d-dia bukan berandalan..." Lirih Jisung.

"Sekarang kau ikut appa..." Donghae menarik Jisung berjalan ke arah sebuah gudang dirumahnya.

Jisung panik berusaha melepaskan cengkraman tangan sang appa.
"T-tidak appa...!!!"

"Aku tidak mau kesana...!!!"

"Aku mohon appa, jangan gudang..."

"Aku minta maaf appa..."

BRUKK

Jisung tersungkur di lantai yang dingin dengan ruangan yang sangat gelap.

"Kau diam disini!! Ini hukuman untukmu karena kau mencoba untuk menjadi anak berandalan." Bentak Donghae.

Jisung berlutut memohon ampun
"Aku mohon appa hiks.... berikan saja hukuman apapun, tetapi selain gudang hiks...." Jisung terisak.

Donghae tidak mempedulikan apa yang Jisung katakan. Lantas Donghae mengunci pintu gudang lalu beranjak pergi dari sana.

Ia menulikan pendengarannya dari suara ketukkan pintu dan teriakan Jisung.

Sesaat kemudian pintu rumah terbuka, memperlihatkan ketiga saudara Jisung dan juga Mark yang baru saja pulang dari liburan dengan raut wajah khawatir.

Atensi mereka beralih pada Donghae yang terlihat baru saja dari arah gudang.
"Ada apa appa... kenapa appa pulang terburu buru tadi?!" Jeno menghampiri Donghae.

"Apa ada masalah paman..?!" Tanya Mark.

Donghae mengatur pernapasannya.
"Kita bicarakan nanti." Donghae melenggang pergi ke kamarnya.

Jeno, Karina, Jaemin dan Mark saling memandang seakan akan bertanya apa yang sedang terjadi.

Tadi, saat mereka berlima sedang asik berlibur. Tiba tiba donghae pergi begitu saja meninggalkan mereka berempat.

Karena mereka bingung ada apa dengan Donghae, Jadi mereka memutuskan untuk ikut menyusul Donghae.

Pandangan mereka beralih pada suara yang terbuat berasal dari gudang,  suaranya seperti barang jatuh.

Karena penasaran Jaemin berjalan mendekati pintu gudang dan membukanya perlahan.
"Jisung...!!!"

"Yakk kenapa kau bisa ada disini..?!"

Jisung tidak sadarkan diri. Hidung nya mengeluarkan darah yang cukup banyak, dengan luka luka nya yang belum diobati. Ia sudah sangat kelelahan tadi, ditambah appanya memberikan hukuman yang berkaitan dengan traumanya.

Jeno, Karina dan Mark segera berlari menuju gudang setelah mendengar Jaemin  berteriak.

"Astaga Jisungie ada apa denganmu...?" Mark menghampiri Jisung.

"Kita bawa ke kamarnya saja." Ucap Jeno dan diangguki oleh mereka semua.

Jeno dan Mark menggendong tubuh Jisung ke kamarnya, diikuti Karina dan juga Jaemin.

✨『Special Child』✨ | 「 ✦ Park Jisung ✦ 」🐹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang