✨Special Child #28✨

419 48 0
                                    


<HAPPY READING>


"J-jisung..."

"Apa yang kau lakukan disitu."

Jisung menatap Donghae dengan air mata yang menggenang pada kedua matanya. Ia sungguh tidak percaya dengan yang di dengarnya.

Dengan air mata yang terus mengalir, Jisung berjalan masuk kedalam rumah diikuti Donghae dibelakangnya.

Saat Jisung hendak menaiki tangga menuju kamarnya, langkahnya terhenti saat Donghae menahan lengannya.

"Jisung, kau dengar pembicaraan appa tadi?" Tanya Donghae memastikan.

"Appa mau aku jujur atau tidak?" Jawabnya masih dengan air mata yang mengalir.

"Jisung~ah....."

"Appa tidak bermaksud mengatakan itu. Appa bisa jelaskan."

"Kalau begitu jelaskanlah...! Aku akan mendengarkannya dengan senang hati."

"Ceritakan bagaimana aku bisa terlahir di dunia ini hiks...." Lirih Jisung.

Karina, Jeno dan Jaemin sedikit terusik dengan perdebatan keduanya lantas menghampiri mereka berdua. Mereka bingung dengan apa yang terjadi.

"Ada apa appa? apa ada masalah?" Tanya Jeno pada Donghae.

"Kenapa diam saja appa, kau bilang akan menjelaskannya." 

Donghae menunduk diam seribu bahasa dan itu membuat Jisung kesal, lantas pandangan sendunya beralih menatap ketiga saudaranya.

"Kalian pasti juga tahu bukan...?"

"Apa maksudmu kami tidak mengerti." Jawab Karina.

Jisung terisak pelan.
"Apakah aku sebuah boneka bagi kalian."

"Dari dulu aku mencoba mengerti dengan sikap kalian yang berubah drastis kepadaku."

"Pukulan yang diberikan appa, atau hukuman yang kalian berikan padaku."

"Ku pikir itu mungkin karena aku yang selalu pulang dengan nilai yang buruk." 

"Serta aku yang selalu pulang terlambat atau aku yang mulai menyukai lukisan sejak kecil."

Jisung tertawa hambar disela isakannya.
"Ternyata bukan itu alasan kalian membenci ku."

"Seandainya kalian memberitahuku sejak awal, aku pasti akan pergi dengan segera. Kalian tidak perlu mengotori tangan untuk mencoba mengusirku."

"Jisung~ah appa tidak pernah berfikir seperti itu." Potong Donghae.

"Lalu kenapa appa memperlakukan aku berbeda dengan yang lain."

"Hahaha maaf. Aku lupa... jika aku bukan anakmu." Jisung terkekeh.

Jeno Jaemin dan Karina tertegun mendengar penuturan Jisung. Mereka baru mengerti mengapa Jisung bersikap seperti ini.

Ketiganya memang sudah tau jika Jisung bukan anak Donghae. Itu juga yang membuat sikap ketiganya berubah terhadap Jisung. 

Mereka sering menganggap Jisung hanya angin lalu, karena terkadang mereka berpikir bahwa Jisung tidak tahu malu atau tidak tahu diri.

Walaupun begitu, ketiganya tetap tidak bisa membenci Jisung.

"Aghh..." Ringis Jisung meremat kepalanya.

"Kau sakit?" Ucap Donghae menghampiri Jisung.

"Jangan dekati aku!"

Cairan berwarna merah pekat mengalir deras dari hidungnya, membuat Jisung dengan cepat mengelapnya dengan tangan.

✨『Special Child』✨ | 「 ✦ Park Jisung ✦ 」🐹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang