✨Special Child #10✨

557 49 3
                                    


<HAPPY READING>


Pagi telah tiba
burung-burung pun saling bersahutan untuk mengawali pagi hari ini yang sangat cerah.

Hari ini Jisung bangun sedikit lebih awal, karena ia harus membuat jadwal sibuknya untuknya hari ini.

Tetapi ada baiknya juga jika Jisung selalu datang sangat awal. Karena dia akan terbebas dari gangguan Sungchan and the genk.

Jisung berjalan menuruni tangga, tentu saja keadaan di lantai bawah masih sepi, karena appanya dan yang lain mungkin masih tertidur.

Jisung mengambil langkah pelan agar tidak di ketahui oleh siapapun. Dan ia pun berhasil keluar dari dalam rumahnya. Ia segera berjalan menuju halte bus.

Kini Jisung sudah berada di kelasnya yang masih sepi.
Tentu saja. sekarang baru pukul 05.30 kebanyakan siswa masih berada dirumahnya dan masih berselimut di kamar.

Jisung sangat menyukai suasana ini. Ternyata kesepian juga berdampak baik untuknya, karena ia akan merasa lebih tenang tanpa gangguan.

Ia pejamkan mata menikmati suasana hari ini dengan alunan merdu lagu kesukaannya yang menyapa telinganya.

KRINGG

Hingga tak terasa bel masuk pelajaran pertama sudah berbunyi, para siswa siswi pun segera duduk ditempat duduknya masing-masing.

"Huh huh huh... akhirnya sampai juga dikelas."

"Kau terlambat Chenle-ya"

"Tidak lahhh!! Aku kan sudah tiba di sekolah saat bel berbunyi..." Chenle membela dirinya.

"Terserah kau saja"

Guru mata pelajaran pertama mereka sudah tiba dan pelajaran pun dimulai.

.

.

.

Hari ini seluruh siswa-siswi di pulangkan lebih awal, dikarenakan semua para guru akan mengadakan rapat dalam rangka penilaian tengah semester.

Jisung berjalan menyusuri jalanan kota mencari lowongan pekerjaan.

Tadi ia sedikit mendapat masalah, karena rencana nya bekerja ketahuan oleh Chenle. Yang berakhir Chenle menceramahinya dan mencegahnya untuk bekerja.

Tetapi setelah Jisung menceritakan tujuan mengapa ia ingin bekerja, akhirnya Chenle dengan berat hati mengizinkan Jisung untuk mencari pekerjaan paruh waktu.

Chenle bisa saja dengan senang hati memberikan uangnya untuk kebutuhan Jisung. Tetapi baru saja menawarkan, tawaran itu langsung di tolak mentah-mentah oleh Jisung.

Jisung sudah mendatangi banyak tempat. Mulai dari toko, minimarket maupun restoran sudah Jisung datangi. Tapi tak ada satu pun tempat yang membutuhkan tenaga kerja saat ini.

Brukk

"Awwhh"

Jisung terjatuh ke tanah saat seseorang dengan tidak sengaja menabrak tubuhnya.

"Astaga nak!!! Saya sungguh minta maaf tidak sengaja menabrak mu." Ucap seorang pria itu mengulukan tangannya untuk membantu Jisung bangun.

"Tidak apa-apa paman."

Tatapan pria itu terpaku saat bertatapan dengan Jisung.

"A-apa kau terluka, apakah ada yang sakit." Tanya pria itu sedikit gugup.

"Tidak paman. Aku tidak apa-apa"

"Syukurlah... m-maafkan saya ya. Sepertinya kamu sedang kebingungan, apakah ada yang bisa saya bantu."

✨『Special Child』✨ | 「 ✦ Park Jisung ✦ 」🐹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang