<HAPPY READING>
"A-appa..."
"I-itu..."
Jisung mencoba tersadar dari lamunannya.
"Ada lukisan di kamar mu?" Ucapnya menunjuk sebuah lukisan disudut kamar Donghae."Renjun dan papanya yang memaksa appa untuk membawanya."
"Padahal appa sudah menolak, tetapi teman appa memaksa." Jisung mengangguk paham.
"Lukisannya sangat indah." Ucap Jisung kagum.
"Kau boleh lihat, tapi tidak dengan menjadikannya hobi."
"Awas saja sampai appa masih melihat kau melukis, bukan hanya lukisannya yang hancur tapi kau juga." Lanjutnya.
Jisung tertunduk sedih dengan larangan yang dilontarkan Donghae.
"Mau apa kau kemari?"
"Aku ingin membantu bi Seulgi membersihkan debu." Ucap Jisung.
"Sepertinya tidak perlu, bolehkah appa minta tolong."
"Tolong pindahkan lukisan itu ke gudang, lalu minta kain putih ke bi Seulgi untuk menutupi lukisan itu." Perintah Donghae.
"Nee appa." Jisung lantas melangkah ke arah lukisan itu.
Tercipta senyuman kecil di wajah Jisung.
'Lukisan ini memang sangat indah' Batinnya.
Jisung tidak bisa menahan perasaan senangnya. Matanya sudah berkaca kaca karena terharu.
Bagaimana bisa ia tidak terharu. Karena Jisung lah yang melukisnya.
Lukisan yang menggambarkan bagaimana keluarga yang bahagia dengan keberadaan Eomma di kehidupan mereka.
Dan Jisung lah yang menyaksikan bagaimana suasana kebahagiaan yang keluarga itu ciptakan.
Karena sampai sekarang, Jisung masih dirundung rasa bersalah. Jika saja ia tidak lahir, maka kebahagiaan keluarganya mungkin masih ada dengan dilengkapi eommanya.
Walaupun itu bukanlah kesalahan yang ia buat. Rasanya sangat sakit jika harus melihat keluarganya merasakan rasanya sakit karena kehilangan.
Lamunan Jisung hancur saat Donghae kembali bersuara.
"Jangan pernah berfikir kau bisa memajangnya dikamar mu.""Kau pasti tahu appa tidak akan pernah mengizinkannya." Ujar Donghae.
Jisung menghapus jejak air matanya lalu bangkit menghadap Donghae.
"Baik appa." Jisung menunduk lalu beranjak pergi ruangan Donghae.
"JISUNG-AA!!!"
Jisung terkejut lalu menoleh ke arah sumber suara yang sangat nyaring sampai sampai gendang telinganya akan hancur.
KAMU SEDANG MEMBACA
✨『Special Child』✨ | 「 ✦ Park Jisung ✦ 」🐹
Teen Fiction"Appa....." "Apa kau menyayangi ku...." "Jika iya.... bisakah kau jujur padaku....." "Aku lelah.... dibuat bingung oleh mu...." "Katakan saja... aku akan menerima apapun resikonya..." "Karena...." "Aku akan selalu menyayangi mu appa ....." ✨HAPPY RE...