Fourteen

33 5 1
                                    

Sun and Moon.

Idia Shroud terhitung dua kali terjatuh dalam jurang overblot. Yang pertama, saat masih mengenyam pendidikan dalam akademi sihir, dan kedua kala Russet lepas dari genggamannya saat ia membiarkan keawasannya lengah. Russet dibawa oleh musuhnya saat malam pertunangan. Parahnya, Idia tidak bisa melacak mereka dengan cepat, pun dari Russet yang sirkuit sihirnya diputus paksa oleh pihak yang merebutnya. Memakan waktu beberapa hari hanya untuk menemukan sosok yang terlengar dengan darah kering dari dalam mulut dan beberapa luka cambuk yang membiru. Idia sampai tidak sengaja menghancurkan gereja kosong yang menjadi tempat di mana Russet disekap. Hingga pelakunya hancur; pihak paling gelap dalam dunia sihir yang menjual dan menyiksa objek tangkapan mereka.

Lalu, Russet sendiri pernah satu kali mengalami hal yang sama. Itu terjadi saat putranya; Daffodil diculik. Seperti sejarah yang terulang dengan sendirinya, Russet mengamuk sejadi-jadinya dalam kabin di tengah-tengah jenggala yang sulit dicapai kala sepasang manik sangria menangkap genangan rudira saat putra kecilnya tidak berdaya di permukaan lantai dingin. Pikiran liarnya membuat sihir dalam nadinya kacau. Mengundang tinta hitam hadir memberi bercak kemerahan pada kulit porselen, wujud mengerikan dari basilisk miliknya sama sekali tidak membantu Idia yang turut kelimpungan malam itu.

Sihir yang ada bagai yin dan yang. Keduanya melengkapi satu sama lain. Seperti siang dan malam. Matahari dengan bulan. Cahaya dalam kegelapan.

Idia yang memiliki sihir defense, dan Russet yang memiliki kapabilitas untuk menyerang memang diperlukan untuk membuat keduanya seimbang. Idia yang mampu membuat sihir hitam sebanyak yang ia mau, Russet bisa langsung menonaktifkannya hanya dengan sentuhan apabila diperlukan. Sesuatu yang pernah Idia yakini mustahil untuk ada, kini berada dalam dekapannya sepanjang waktu. Si penetral sihir yang tak segan menyelami gulita seorang diri.

Sihirnya begini, Russet bisa menonaktifkan sihir siapa pun yang ia sentuh. Meski seujung jari, sirkuit sihir orang tersebut akan kacau untuk sementara waktu. Dan herannya, Russet tidak mampu menggagalkan sihirnya sendiri. Hanya Idia yang sanggup melakukannya, itu pun mereka lakukan selama bertahun-tahun sampai akhirnya, hanya Idia-lah yang mampu menjadi wadah lain bagi sihir Russet yang tak jarang lepas kendali.

Seperti sekarang.

Sudah beberapa buku ia baca; dalam perpustakaan pondoknya, hingga buku lain atau arsip yang disimpan dalam S.T.Y.X, dan Russet tidak menemukan jawaban daripada kesulitan yang ia buat sendiri. Ia telah mencoba berbagai cara untuk membangunkan Idia, tetapi membawa kenilihan yang tidak berujung.

"Belum bangun juga, Bu?" Pertanyaan ini dilontarkan oleh putranya, tepat sebelum jemari yang berlapis sarung tangan putih itu memijat kepala sang Ibu di ruangannya. Pertanyaan yang terucap saat ia sendiri menggantikan sang Ayah sementara waktu, dan mengawasi Ibunya agar tidak memaksakan diri, Daffodil memang putra yang bisa diandalkan.

"Belum," Kala itu, kantung mata turut berbicara. "... hanya ada satu cara." Napas berusaha ia tahan, lalu dikeluarkan dengan stabil meski getarannya masih ada menandakan bahwa pikirannya masih berkabut. "Hubungi Lembah Duri. Katakan bahwa nyonya dan tuan muda Shroud akan mengunjungi sang Penguasa Malam."

n e s t a

「Valley of Thorns.」

"Tuan Idia tidak bangun-bangun?"

"Iya."

Esme Naleera tertawa kecil. Kala itu, Malleus Draconia dengan Lilia Vanrouge tiada di tempat. Hanya ada Naleera, dengan putranya; Eden Draconia yang tak pernah jauh dari Ibunda dan Silver yang tengah mendampingi keempat orang di sana dalam jalan-jalan di taman istana Lembah Duri atas usul Naleera guna mengurangi temaram di kepala cokelat Russet. Salah satu sekutu dari Lembah Duri yang cukup dipercaya oleh Malleus hingga memungkinkan pihaknya kapan saja mengunjungi Lembah Duri tanpa kontak sekali pun adalah keluarga Shroud. Terlepas dari status mereka di akademi sebagai teman—jika itu frasa yang cocok—konon katanya, leluhur-leluhur mereka memang sudah saling mengenal satu sama lain.

NestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang