Twenty Two.

38 6 4
                                    

His familiar.

Kehidupan seorang Deuce Spade perlahan mulai menunjukkan perubahan yang jauh dari kata menghancurkan. Budi pekerti terbentuk seiring berjalannya waktu, hari berganti, dan musim bergulir sepanjang tahun. Dikenal sebagai berandal kala duduk di bangku Sekolah Menengah, siapa sangka dalam instutut Night Raven College, bahwa ialah yang menghubungi sang Ibunda lebih dulu dengan air mata haru untuk memberi kabar mengguncangkan dunia dengan kebahagiaan bahwa perguruan tinggi tersebut kelak menjadi tempatnya mengejar ilmu-ilmu yang diperlukan dalam dunia cermin; sihir.

Deuce harus beradaptasi dengan kehidupan asrama, dan kakak-kakak tingkat yang menjadi pembimbing paling lekat setiap saat. Katakanlah ia masih terbilang badung saat memasuki tahun pertama—dan sampai sekarang pun masih—itu tidak mengurangi tekadnya untuk menjadi pelajar terbaik, dan cemerlang. Keinginan Deuce Spade tidak akan pernah berubah, meski berkawan dengan iblis yang mengambil rupa manusia—seperti Ace Trappola misalnya. Acapkali bertengkar sebab satu dua hal, tetapi mereka berdua juga yang tetap mencari jalan keluar bersama-sama dari masalah yang mereka buat.

Nah, untuk seorang mage, mesti ada familiar untuk membentuk sihir utama yang kuat, bukan begitu?

Seperti kakak tingkatnya—Idia Shroud dengan familiar anjing berkepala tiga besar yang menjaga persis di antara pintu masuk Ignihyde. Atau mungkin Rook Hunt dengan banshee-nya yang digadang-gadang sebagai familiar tercantik dalam Night Raven College. Mungkin, Silver dengan roh peri yang sudah mendampinginya sejak lahir memiliki ikatan paling kuat. Azul Ashengrotto dengan anugerah dewa laut yang berbaik hati meminjamkan naga air untuk membantu perkembangan sihirnya. Atau mungkin, Kalim al-Asim dengan meraknya, dan ekor mereka yang senantiasa melindungi tuannya dari apa pun. Dan yang paling berbahaya di sana adalah familiar milik Vil Schoenheit; seorang dewi perang kuno yang tertarik dengan darah Vil dalam ikatan batin yang mereka lakukan. Hal itulah yang membuat Vil menjadi orang yang tidak tertandingi dalam beberapa tahun belakangan di institut sihir terkemuka itu. Atau familiar rubah hitam ekor sembilan Leona Kingscolar yang senantiasa melingkari pundaknya, yang mampu menjadi besar jika sang empu menghendaki.

Lalu, familiar Malleus Draconia; raja kijang putih agung nan kokoh yang menjadi pendampingnya saat berjalan-jalan malam, atau saat keawasan terjaga begitu great seven harus berdiri dalam garda terdepan untuk melindungi siswa-siswa lain. Apalagi, Malleus Draconia adalah satu dari segelintir pelajar sihir dalam dunia cermin yang menyandang status sebagai wizard. Sebuah titel yang lebih bijaksana ketimbang ahli sihir mana pun dengan kemampuan bisa mengguncang dunia.

Tidak sedikit familiar aneh—hingga unik yang mendampingi tuannya, dan memiliki masing-masing tanggung jawab tertentu. Seperti saat ini, Deuce belum menemukan familiar yang cocok dengan aroma alami tubuhnya; aroma manis hutan khas musim semi yang dijatuhi derai pertama saat bintang kejora hadir pada hari kelima musim yang dihujani sempena murni dari Persephone. Divus Crewel selaku wali kelasnya pun masih membantunya untuk mendapatkan familiar yang cocok untuk salah satu anak asuhnya dalam akademi. Meski tidak ada desakan untuk mempercepat usaha mereka guna menemukan pelayan untuk anak-anak muda ini.

Hingga suatu senja kala lembayung ungu megah terbentang pada batas cakrawala, ada praktik sihir yang kembali diujikan. Beberapa teman sejawat sudah didampingi oleh familiar mereka, mampu membuat Deuce mengukir senyum tipis saat ia masih berusaha mengimbangi sihirnya sendiri tanpa bantuan siapa pun di bawah pengawasan Riddle Roseheart langsung kali ini.

"Semangat." Riddle tiba-tiba memberi tepuk hangat di pundak kokohnya. Deuce mengangguk kecil mendengar frasa singkat nan mendebarkan dari kepala asrama tegasnya. Riddle menghargai setiap usaha, dan kerja keras penghuni Heartslabyul. Siapa saja yang memerlukan bantuannya, Riddle kelak mengupayakan yang terbaik untuk mereka. "Lembayung senja merupakan waktu terbaik di mana roh-roh pelayan sihir bermain, dan mengembara."

NestaWhere stories live. Discover now