You're Special!
"Lalu selepas aku kembali dari toilet, tiba-tiba Ace san berseru ke arahku sembari menunjuk-nunjuk sesuatu yang baru saja melewatiku, 'Kantokusei!! Bantu aku tangkap ubi kayu itu!!'" Kau bercerita dengan seru sembari menunjukkan kekehan geli seakan-akan peristiwa tersebut tengah kau alami saat ini, "Kalau aku masih ingat kejadian itu, aku sulit untuk menahan tawa."
Sementara sosok di hadapanmu hanya mendengarkan, sesekali ikut tertawa tanpa sadar sebab cerita yang kerap kali didengarnya darimu merupakan cerita yang cukup menarik baginya. Namun ia tak hanya mendengarkan, sosoknya pun turut memerhatikan jemari lentikmu menggeser atau memutar puzzle 3D dengan menyelesaikan warna yang ada satu persatu hingga rubik tersebut kembali dalam semula dengan warna yang sesuai dengan potongan-potongannya.
"Lalu, apa kau mengejarnya? Ubi kayu yang dimaksud temanmu itu apakah mandrake?"
"Tentu saja!" balasmu singkat, "Lagipula aku juga tidak mengerti, aku baru ke toilet selama beberapa saat, tetiba mandrake itu sudah hidup. Dosa apa yang dibuat oleh Ace san?" kalimat terakhir yang kau ucapkan terdengar seperti sebuah gumaman pelan sebab tanpa sadar kau menurunkan volume suara lalu detik setelahnya memekik, "Nah selesai!" sampai-sampai membuat tamu istimewamu cukup terlonjak dari tempatnya duduk,
"Selesai, Tsunotaro!"
"Iya, aku lihat." Bibir gelapnya membalas dengan telapak tangan yang terbuka menerima benda yang kau berikan padanya.
Jika makhluk tinggi bertanduk itu berkunjung, Malleus biasanya akan mengajakmu keluar untuk dan saling berbicara mengenai banyak hal sembari memandang gemintang saat gulita memeluk semesta dengan mesra. Namun kali ini, Malleus hanya ingin di dalam, duduk di atas lantai kayu beralaskan karpet beludru dekat dengan perapian. Sesekali telinga runcingnya menangkap bunyi retakan dari api yang melahap kayu bakar, bahkan tak jarang juga dirinya mendengar suara-suara pepohonan rimbun yang saling berbisik di luar sana.
Awalnya, Malleus sempat kecewa karena asrama kosong yang senantiasa didatanginya untuk mendapatkan ketenangan itu telah diisi oleh sesosok anak manusia biasa tanpa keahlian apapun dalam bidang sihir. Namun Malleus sedikit penasaran akan siapakah anak manusia biasa itu yang bisa-bisanya datang ke sekolah tinggi ilmu sihir walau ia tidak bisa merasakan energi sihir apapun darinya. Dan rasa penasaran tersebut perlahan tergantikan dengan sesuatu yang lain saat kau dan sosok yang paling disegani dalam Night Raven College itu seringkali bersua. Kau yang tidak merasa takut dengannya, dan Malleus yang tidak mengatakan nama aslinya padamu, dan berkata; "Kau boleh memanggilku sesukamu." akhirnya berteman cukup baik.
Malleus tidak melihat adanya urgensi untuk memberi tahu nama aslinya padamu setelah ia mendapat nama lengkapmu saat kau yang pertama kali memperkenalkan diri sendiri tanpa ia bertanya. Saat itu Malleus memang bergeming tidak mengatakan apapun, ia hanya memandang penuh penilaian pada sosok gadis bermanik amber cerah dengan surai denim yang dikepang. Namun kau yang tidak tahu harus bagaimana, saat itu hanya memperkenalkan diri sebagai salah satu murid perempuan dalam sekolah tinggi di mana mayoritasnya adalah siswa laki-laki. Alih-alih ia akan menyebut namamu apabila waktu mempersilakan kalian untuk berjumpa, Malleus hanya memanggilmu dengan 'Hito no ko'.
Hingga saat ini.
"Bagaimana dari benda sekecil ini, bisa menjadi sesuatu yang rumit untuk menyelesaikannya?"
"Kurasa tidak begitu rumit saat kau tahu rumusnya!" balasmu saat melihat manik hijaunya mengamati kubus yang ada di tangannya, "Tsunotaro ingin mencobanya? Acak-acak saja lagi."
"Apa mengacak-ngacak itu sama dengan menghancurkan?"
"Lain lain." kedua tanganmu melambai-lambai, mengisyaratkan bahwa sesuatu yang diujarkan oleh teman istimewamu ini sedikit berbeda—bahkan jauh berbeda, "Tsunutaro bisa menggesernya seperti yang aku lakukan tadi."

YOU ARE READING
Nesta
FanficNesta; pure. a Twisted Wonderland antology. credit: Disney-Twisted Wonderland, Aniplex, and our dear Yana Toboso-sensei. Aku mah minjem karakternya aja dari kemaren-kemaren.😂😂 Enjoy, Kantokusei-san. Welcome!! first published: August 15, 2022. by...