Cerita Cinta Aksay

15 1 0
                                    

Pov Aksay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pov Aksay

Kenapa yah saat aku sendiri aku tidak bisa berpikir? seakan-akan aku kehilangan akal saat jauh dengan mereka. Mereka. Sahabat yang selalu ada untuk tempat bercerita, sahabat yang bisa untuk teman bercanda, sahabat yang bisa untuk bertukar pendapat walaupun kadang banyak bercanda-nya tapi mereka bisa menjadi tempat untukku berpikir.

Sepi. Sendiri. Tanpa mereka. Mungkin itu yang sekarang aku rasakan, bahkan semua itu tak pernah aku rasakan sebelum bertemu mereka. Saat belum bertemu mereka aku tak pernah merasa kesepian seperti ini, karena dulu aku tidak bisa konsisten dengan satu teman atau sebuah kelompok tapi entah mengapa saat mereka datang aku tidak pernah lagi berganti teman. Seakan-akan semua jenis teman sudah berada di dalam diri mereka yang tidak bisa aku dapatkan saat belum berteman dengan mereka. Lima Pandhawa.

Dari jenis teman yang tidak banyak bicara, pintar, penuh perhitungan, selalu tenang dalam mengambil keputusan dan bisa diandalkan, yang ada didalam satu nama yaitu Ishara Yogaswara yang dingin dan perhatian. Dia seorang pangeran tertua yang berwibawa.

Seorang yang humoris, energik, penuh tawa, selalu bisa menyenangkan orang, selalu berpikir dengan logika, walaupun kadang dia pemarah selalu melakukan apapun tanpa berpikir dua kali tapi dia adalah seorang Javas Waradhana yang kuat dan pintar. Dia adalah pangeran pegulat yang hebat.

Seorang yang tak pernah mengeluh seperti Kavy Arsyanendra yang tinggi, penuh pesona, serba bisa, apapun yang dilakukannya pasti selalu menarik dimata orang, selalu bertanggungjawab dan selalu menempati janji. Pangeran tertampan yang memiliki banyak penggemar.

Seorang Kaivan Shankara yang pendiam, tak pernah marah, selalu diam tapi jika sekali bicara langsung ke intinya walaupun kadang saat bicara dia tidak peduli dengan perasaan orang yang mungkin menyakiti orang itu tapi perkataannnya memang selalu benar adanya, dia yang tak pernah menyerah, setia, berpengetahuan tinggi, lebih muda dari kita tapi dia yang lebih dewasa dan dia adalah seorang pangeran termuda yang sangat imut.

Yah karena mereka aku tidak lagi seperti dulu yang selalu berganti teman, karena mereka aku tidak lagi memiliki kebiasaan buruk selayaknya anak nakal yang selalu membuat onar ataupun seperti cowok brandal yang tidak tau peraturan. Walaupun kadang kita selalu kompak untuk bolos sekolah ataupun telat masuk sekolah dan berakhir dihukum tapi kita masih termasuk kedalam siswa yang berprestasi.

Walaupun kadang perbuatan kita sangat menjengkelkan bagi orang lain tapi kita selalu diingat semua orang karena persahabatan kita. Dari kata-kata pujian, kagum, sorakan dan teriakan itu sering kita dengar dari mereka yang mengenal kita.

Bolos pelajaran, telat masuk sekolah, pakaian tidak sesuai peraturan, bolos kegiatan sekolah, kabur dari kegiatan upacara itu semua adalah sebuah kesenangan dalam sekolah, sangat menyenangkan saat dihukum bersama apalagi kita bisa menyenangkan Kavy untuk bisa bertemu dengan gadis kesayangannya si ketua osis yang galak itu. Entah mengapa dia suka sama gadis galak itu? tapi selalu disembunyiin padahal dari kelas 10 dia suka tapi tetap saja dia sembunyiin malah mampir kesana kemari dan berakhir dicap sebagai playboy-nya Pandhawa.

Lima Pandhawa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang