Vote, komen dan Follow akun author nya ya.
Kalau bisa komen di setiap paragraf juga.
Pokonya wajib Follow, Vote dan Komen sebanyak-banyaknya guys. Belajar menghargai karya orang lain🤗
Jangan jadi pembaca yang gelap, okey.
Happy reading ❤️🔥
••••
Arkana baru saja tiba di Kampus nya. Lelaki itu datang bersama ke empat sahabat nya.
Arkana terburu-buru turun dari motor, ia sampai lupa melepaskan helm nya.
"Lo rusuh banget. Mau kemana sih, Ka?!" tanya Adrian.
"Tau. Itu helm lo buka dulu!" seru Pandu.
Arkana berdecak kesal. Ia membuka helm, dan kembali berjalan ke belakang untuk menyimpan helm nya di atas motor.
"Lo mau ke kelas Febi, ya?" tanya Arga.
"Iya," jawab Arkana, singkat.
"Bareng sama gue. Gue mau ketemu Flora," kata Arga.
"Wih, ada apa nih? Apa si Babang tampan udah mau tanggung jawab," ucap Pandu sembari tertawa pelan, dan merangkul Arga.
"Enggak anjir. Gue belum siap buat nikah. Kalian pasti tau gimana marah nya Bokap gue kalau tau gue udah ngehamilin anak orang," ujar Arga. "Lepasin, gila anjir," lanjut Arga sembari melepaskan tangan Pandu dari punggung nya.
"Tapi menurut gue, Bokap lo akan lebih marah kalau lo udah ngehamilin anak orang dan lo gak mau tanggung jawab," kata Cristian, santai.
"Gue duluan Ga. Kalau nunggu kalian bicara bisa keburu masuk kelas," kata Arkana sembari berlalu dari hadapan teman-temannya.
"Gue duluan juga," kata Arga kepada Pandu, Adrian dan Cristian.
"Iya," balas Ardian kepada Arga.
"Perasaan hubungan percintaan kita rumit banget deh," ujar Pandu.
"Oh iya Tan, ngomong-ngomong lo sama Humaira gimana? Udah lama banget kita gak lihat lo telepon lebay," tanya Adrian sembari tertawa kecil.
"Gue juga gak tau. Gue lost contact aja sama dia," terang Cristian. Sekarang wajah nya berubah menjadi sendu.
"Lagian kenapa lo gak login aja sih?" tanya Pandu.
"Gak segampang itu, Bro. Apa kata keluarga gue nantinya," ujar Cristian.
"Tau lo, Pan. Gak usah di paksa," sambung Adrian.
"Oh iya. Aa Ian gimana? Perasaan lo gak pernah deket sama cewek deh Yan. Jadi takut deh gue," kata Pandu sembari terekekeh.
"Goblok lo!" umpat Adrian sembari menonjok lengan Pandu.
Arkana dan Arga berjalan bersama. Mereka menjadi pusat perhatian ketika berjalan. Karena tentu siapa yang tidak mengenal kedua lelaki itu. Arkana di kenal sebagai ketua Geng Rodra dan pelatih taekwondo. Sedangkan Arga di kenal sebagai playboy cap kadal.
"Ka, nanti tungguin gue ya," kata Arga ketika mereka akan berbisah, karena berbeda Arah.
"Iya. Jangan lama aja," kata Arkana.
"Yoi," balas Arga sembari mencebik dan mengangkat sebelah alis nya.
Setelah berjalan lumayan jauh, kini Arga sudah berada di depan kelas Flora.
"Untung belum masuk," ucap Arga setelah ia mengintip dari pintu yang tengah nya ada sebuah kaca transparan.
Arga membuka pintu, lalu ia masuk ke dalam sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARKAZIRA: Forced Marriage (Terbit)
Teen Fiction•Ketua Geng Motor •Nikah Terpaksa Arkana Septian, lelaki berparas tampan. Seorang Mahasiswa yang menjadi pelatih taekwondo di kampus nya. Dan ketua gang motor RODRA yang anggota nya lebih dominan anak SMA. Arkana yang masih belum puas bermain denga...