Hallo, hallo, hai. Selamat membaca cerita Arkana kembali. Inget apa? Inget, jangan lupa Vote dan komen. Tinggalin jejak kalian, oke❤️🔥
****
Setelah menempuh perjalanan 2 jam lamanya, kini semua Anggota RODRA dan yang lainnya sudah berada di salah satu tempat ber-camping yang berada di kota Bogor.
Tempat yang akan di jadikan camping anak Rodra berada di sebuah Hutan Pinus.
Semua turun dari sepeda motornya, dan membawa bawaan nya masing-masing.
"Hadeuh, berasa tepos banget nih boko*ng gue," ujar Elzira sembari meregangkan otot-otot nya.
"Udah tepos dari tadinya kali," sahut Liam.
"Kak, lo sebenernya kenapa sih, pake ngaku kalau lo pacar gue?" tanya Liam yang membuat Elzira langsung melototi Adik nya itu.
"Jangan kenceng-kenceng, nanti ada yang denger," ucap Elzira, pelan.
"Iya, iya. Terus alesan nya apa?" tanya Liam dengan suara pelan.
"Ya gue malu lah, masa cewek secantik gue gak punya pacar," ujar Elzira.
"Tapi kan emang itu fakta nya," balas Liam.
"Am, ayo bantu pasang tenda!" teriak Eza.
"Oh iya, iya," sahut Liam.
"Gue pasang dulu tenda Kak, jangan kemana-mana, entar kalau lo ilang, gue juga yang di marahin Papi," ujar Liam kepada Elzira. Sebelum ia meninggalkan Kakak nya itu.
"Iya, ayang," balas Elzira yang membuat Liam geli sendiri.
"Sayang, kamu tunggu dulu ya, aku mau masang tenda," ucap Arkana kepada Febi.
"Iya. Semangat sayang," ucap Febi yang membuat Arkana tersenyum.
Cup...
Arkana mencuri sebuah kecupan di pipi sebelah kiri Febi, sebelum ia pergi meninggalkan kekasihnya itu.
"Ih, dasar," ucap Febi, sembari tersenyum.
"Am, lo kok bisa dapetin Elzira?" tanya Arga kepada Liam.
"Emang nya kenapa, Ga?" tanya Liam.
"Dia tuh susah di deketin, anjir. Pas waktu itu aja gue minta nomer nya, dia gak ngasih," ujar Arga yang membuat Laim tertawa.
"Ya Kakak gue gitu loh," ucap Liam keceplosan.
"Apa? Lo bilang apa barusan?" tanya Arga yang tidak begitu jelas mendengar ucapan Laim, karena Liam berbicara sembari tertawa.
"Emh, enggak, enggak. Udah lah jangan banyak bacot, ini tenda gak akan berdiri kalau cuman di bacotin doang," ujar Liam.
Berbeda dengan Shakira, kekasih Pandu. Ia sadari tadi membuntuti kekasih nya itu.
"Sayang, kamu sama Febi ya. Aku gak fokus nih kalau di lihatin kamu terus, jadinya nervous," ucap Pandu yang membuat Shakira tertawa dan memukul lengan kekasihnya itu.
"Cewek aneh banget. Harus banget ya kalau ketawa sambil mukul," ujar Pandu.
"Yaiyalah, karena kalau gak gitu, kayak ada yang kurang," balas Shakira.
"Yaudah, kamu tunggu sama Febi ya, kalau enggak sama pacar nya si Liam dan pacar si Arga tuh," ujar Pandu.
"Aku malu. Aku takut mereka gak mau di samperin aku," ujar Shakira, sembari mencebikkan bibir nya.
"Ya enggak lah, sayang. Emang nya kamu kenapa? Orang gak ada yang salah kok sama kamu," ucap Pandu sembari mengusap lembut kepala Shakira.
"Tapi mereka berbeda sama aku," terang Shakira.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKAZIRA: Forced Marriage (Terbit)
Fiksi Remaja•Ketua Geng Motor •Nikah Terpaksa Arkana Septian, lelaki berparas tampan. Seorang Mahasiswa yang menjadi pelatih taekwondo di kampus nya. Dan ketua gang motor RODRA yang anggota nya lebih dominan anak SMA. Arkana yang masih belum puas bermain denga...