BAB 33

55.5K 2.9K 2K
                                    

Vote, komen dan Follow akun author nya ya. Kalau gak di follow, banyak kejadian BAB gak bisa kebuka.

Kalau bisa komen di setiap paragraf juga.

Jangan jadi pembaca yang gelap, sengku💅

Oh iya. Cerita ini mau Terbit di bulan April. Beberapa Minggu setelah lebaran, loh.

Jadi jangan lupa nabung dari sekarang biar bisa jemput cerita ARKAZIRA.

••••

Ponsel Arkana yang berada di atas kasur berdering. Ponsel itu mendapatkan panggilan masuk.

Elzira melihat ke layar ponsel, terlihat di sana tertera nama My Bby. Sudah bisa di pastikan kalau itu adalah Febi.

"Arkana!" panggil Elzira kepada Arkana yang berada di dalam walk in closet, lelaki itu sedang berganti pakaian.

"Apa sih lo teriak-teriak?" tanya Arkana yang baru saja keluar.

"Tuh, pacar lo dari tadi telpon. Berisik banget deh dari tadi. Angkat sana," kata Elzira, dengan wajah yang terlihat kesal.

Arkana berjalan menuju ranjang, lelaki itu mengambil ponselnya, lalu menjawab telepon itu sembari berjalan menuju sofa.

"Hallo, sayang," seru Arkana kepada Febi.

"Kamu kemana aja, sih? Lama banget deh jawab nya," tanya Febi dari seberang sana dengan nada suara yang terdengar seperti kesal.

"Iya maaf. Aku baru selesai mandi," terang Arkana.

"Kapan pulang?" tanya Febi.

"Kayaknya besok," terang Arkana.

"Kalau kamu lama, aku susulin deh kesana. Aku tuh rindu, Yang," kata Febi yang membuat Arkana tersenyum.

"Iya aku juga rindu," balas Arkana.

"Iyuw, lebay banget. Baru beberapa hari aja udah rindu," gumam pelan Elzira ketika mendengar itu.

"Sayang, video call dong. Aku mau lihat juga Villa yang di tempati kamu. Siapa tau aku suka dan nanti aku bisa kesana sama kamu," kata Febi.

"Sayang, udah dulu ya. Aku tiba-tiba pengen BAB," kata Arkana kepada Febi.

Arkana tentu tidak ingin jika mereka melakukan panggilan video.

"Yaudah deh. Nanti telepon lagi ya," ujar Febi.

"Iya sayang. Bye," kata Arkana sebelum panggilan suara berakhir.

Setelah panggilan suara berakhir, Arkana menyimpan ponselnya, lalu ia rebahan di sofa sembari menonton televisi.

"Kok gue tiba-tiba kepengen makan rujak ya," ucap Arkana dalam batin nya.

"Kalau makan rujak tengah malem gini kayaknya enak banget deh," ucap Elzira dalam batin nya.

"Arkana," panggil Elzira kepada Arkana.

"Hm?"sahut Arkana, dingin.

"Mau rujak," terang Elzira.

"Lah, kok bisa sama. Gue juga mau banget ini," ucap Arkana dalam batin nya.

"Yaudah ayo beli," ajak Arkana seraya bangkit.

"Dimana?" tanya Elzira.

"Ya dimana aja. Yang penting gue bisa makan rujak," ujar Arkana.

"Kok jadi lo. Kan yang mau gue," kata Elzira.

ARKAZIRA: Forced Marriage (Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang