Hallo, hallo, hai. Apa kabar? Semoga baik ya.
Setelah sekian purnama, akhirnya aku up nih. Jangan lupa vote, komen dan Follow akun author nya ya. Kalau gak di follow, banyak kejadian BAB gak bisa kebuka.Wajib komen di setiap paragraf juga ya.
Jangan jadi pembaca yang gelap, sengku💅
••••
Di jam istirahat Arkana dan semua anggota Rodra yang berkuliah di sana berkumpul di lorong samping perpustakaan. Mereka di sana sedang membahas tentang Liam.
"Ka, ayolah cerita sama kita. Lo sama Liam sebenarnya ada masalah apa?" tanya Pandu kepada Arkana yang sedang mengisap rokok sambil bermain game.
"Si Liam bilang ke kalian karena apa?" tanya Arkana datar.
"Bilang karena salah ngitung hutang," jawab anggota lain.
"Ya berarti karena itu. Jadi kalian gak usah nanya lagi karena apa," ucap Arkana, santai.
Ting!
Ponsel Arkana mendapatkan notifikasi pesan masuk dari Jesica. Terlihat di notifikasi yang berada di atas layar, bahwa Jesica mengirimkan sebuah foto.
Arkana yang penasaran dengan foto apa yang di kirim Jesica, ia langsung melihat pesan nya.
Degh!
Jantung Arkana seakan berhenti berdetak ketika melihat foto yang di kirim Jesica.
Di foto itu terdapat keterangan:
[Ini kelakuan pacar lo setiap harinya di kelas. Gue ngasih tau ke lo sekarang karena gue udah muak sama kelakuan nya. ]
Itu sebuah pesan yang dikirim oleh Jesica.
"ANJING!" umpat Arkana sembari membanting ponselnya ke tembok.
Semua anak Rodra yang berada di sana tentu terkejut.
"Kenapa lo, Ka?" tanya Adrian kepada Arkana.
Arkana tidak menjawab pertanyaan Adrian. Lelaki itu membuang rokok nya yang masih panjang, lalu bangkit dari duduknya dan melangkah pergi dari sana.
"Arkana kenapa woi. Lo susul Pan. Dia kayaknya lagi marah banget tuh," ucap Arga ketika ia melihat sorotan tajam Arkana, dan terlihat Arkana sekarang telah mengepalkan tangan nya.
"Iya, iya, gue susul," ucap Pandu seraya berdiri.
Adrian memungut ponsel Arkana, dan terlihat ponsel itu masih memperlihatkan chat Jesica tadi. Ponsel Arkana kini terlihat retak bagian layar nya.
"Astaga, pantesan aja Arkana marah. Ini si Febi di kelasnya duduk sambil rangkulan sama si Erlangga, anjir," ucap Adrian, membuat semua yang berada di sana tak percaya dan tak menyangka.
"Bohong lo," sambung Cristian.
Adrian memberikan ponsel otu kepada Cristian, dan setelah melihat dengan mata kepala nya sendiri Cristian dan yang lain pun akhirnya percaya.
••••
Arkana sekarang memasuki kelas Febi. Terlihat Erlangga juga masih berada si sana, karena mereka sedang makan berdua.
"Arkana," ucap Febi ketika melihat kedatangan Arkana.
Berbeda dengan Febi yang seperti terkejut ketika melihat Arkana. Erlangga justru terlihat santai, bahkan ia menyunggingkan senyumnya ketika Arkana datang.
Arkana berjalan menuju meja Febi, lalu ia menyapu semua barang yang ada di meja dengan tangan nya. Membuat terkejut semua orang yang berada di kelas itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARKAZIRA: Forced Marriage (Terbit)
Teen Fiction•Ketua Geng Motor •Nikah Terpaksa Arkana Septian, lelaki berparas tampan. Seorang Mahasiswa yang menjadi pelatih taekwondo di kampus nya. Dan ketua gang motor RODRA yang anggota nya lebih dominan anak SMA. Arkana yang masih belum puas bermain denga...