Jangan lupa vote ya orang-orang baik. Komen juga lebih oke. Jangan lupa follow akun author. Happy reading 🤗
****
Di pukul 19:00, Elzira sudah bersiap untuk pergi ke Restoran yang dimana Cristian dan Humaira akan bertemu di sana.
Elzira malam ini memakai rok mini berwarna abu dengan atasan crop top tanpa lengan, berwarna putih.
"Centil banget, pakaian seksi, pake farfum sampai segak gini. Yang mau ketemuan sama Cristian itu Humaira, bukan lo!"
Arkana yang baru saja memasuki kamar, ia langsung mencibir penampilan Elzira.
"Heh! Suka-suka gue ya. Lagian ini masih wajar, seksi dari mananya. Lo tuh orang nya kuno, gak tau model jaman sekarang kayaknya," kesal Elzira.
"Ya itu lo pake rok mini, terus baju lo aja kurang bahan gitu," ujar Arkana.
"Febi kayak gitu, perasaan lo gak protes. Terus gue, kenapa lo banyak protes nya, hah?! Lo kayaknya emang suka banget nyari masalah sama gue," ucap Elzira, emosi.
"Lo istri gue. Gue gak suka liat lo kayak gini!" tegas Arkana. Dan kata itu lolos begitu saja dari mulut nya.
Arkana terdiam, ia memikirkan entah kenapa ia baru saja bisa melontarkan ucapan itu.
Hahaha...
Elzira tertawa, karena ia merasa lucu dengan apa yang di katakan Arkana.
"Istri, mana ada. Manusia aneh lo," ejek Elzira sembari berlalu dari hadapan Arkana.
"Tunggu!" sergah Arkana.
"Apa lagi, sih?" tanya Elzira, kesal.
"Sini!" perintah Arkana.
"Siapa yang butuh?!" tanya Elzira, sinis.
"Umur lo di bawa gue, jadi lo yang harus samperin gue," ujar Arkana.
"Gak ada dari sana nya," balas Elzira.
"Duit, lo gak mau?" tanya Arkana yang membuat Elzira dengan cepat menghampiri nya.
"Najis, giliran duit lo gercep," cicit Arkana.
"Yaudah mana?" tanya Elzira.
Terlihat Arkana merogoh saku jaket nya, lalu ia mengeluarkan sebuah amplop tebal berwarna Coklat dari sana.
"Serius nih orang mau kasih gue duit," batin Elzira.
"Meskipun gue gak cinta sama lo, tapi sebagai seorang suami memberikan nafkah itu katanya wajib. Jadi, nih duit buat Lo selama sebulan," ucap Arkana datar, sembari menyodorkan amplop tebal itu kepada Elzira.
Elzira menyambar amplop itu, lalu ia langsung melihat isinya.
"Lo dapet dari mana nih uang? Ini uang halal kan?" tanya Elzira, sembari menatap penuh selidik epada Arkana.
"Balapan," jawab Arkana, cuek.
"Lumayan nih, buat beli tas baru," batin Elzira.
"Oke, makasih," ucap Elzira, namun Arkana tidak menyauti lagi. Ia berjalan menuju ranjang, lalu merebahkan tubuhnya di sana.
"Sayang, mau kemana? Mau ngedate sama Arkana ya?" tanya Oma Widi yang berpapasan dengan Elzira.
"Bukan Oma, aku mau nganter temen Arkana ketemu sama cewek nya," jawab Elzira, jujur.
"Loh, kenapa di anter?" tanya Oma Widi.
"Katanya cewek nya itu gak suka berdua-duaan, jadinya minta di temenin aku di sana nya," terang Elzira.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARKAZIRA: Forced Marriage (Terbit)
Roman pour Adolescents•Ketua Geng Motor •Nikah Terpaksa Arkana Septian, lelaki berparas tampan. Seorang Mahasiswa yang menjadi pelatih taekwondo di kampus nya. Dan ketua gang motor RODRA yang anggota nya lebih dominan anak SMA. Arkana yang masih belum puas bermain denga...