Can I call you sayang?

2.4K 80 2
                                    

Rony memperhatikan gerak gerik Salma sedari tadi. Agak tertekan. Tapi baguslah. Itu artinya intimidasinya berhasil. Haha

Tapi lama-lama Rony merasa kasihan dengan Salma yang tidak seperti biasanya. Bukan hubungan seperti ini yang ia inginkan.

Semalam baru buat mereka kesepakatan bahwa Salma mau memberi Rony kesempatan.

Sebenarnya ragu dengan semua ini. Karena dari awal mereka udah berbeda. Salma hanya ingin menjalin hubungan persahabatan dengan Rony.

Rony menarik tangan Salma dan mengajaknya keluar ruangan menepi. Salma diam dan menurut.

"Ada yang pingin gua omongin."Rony membuka pembicaraan.

"Ya udah omongin aja."Jawab Salma Jutek.

"Elu biasa aja lah. Seperti biasanya..."Jelas Rony.

"Maksudnya?"Salma memegang telinganya.

Rony tersenyum malu dan menundukkan pandangannya.

"meskipun kita sepakat buat lebih dari sekedar '...'"Lanjut Rony.

"Terserah elu dah. Gua emang kayak gini, kalau lu ngerasa gua berbeda itu karena elu nge-treat gua beda dari biasanya."Salma menatap mata Rony.

"Elu yakin sama gua? Terlalu terjerat pesona gua ya? Haha."Lanjut Salma serius.

"Maksudnya?"Rony mulai terbiasa memanggil Salma dengan panggilan itu.

"Ron, gua Islam, gua tahu elu bukan cowok yang suka diatur-atur. Gua paham banget elu, itu nggak akan bisa ngubah keyakinan kita berdua."Suara Salma bergetar.

Rony menatap kosong pada lantai studio 5.ya bagus dong

"Gua yang salah."Rony menatap nanar Salma.

"...?"Salma menggeleng kepalanya.

"sepertinya elu nggak pernah ada perasaan sama gua."

"mana mungkin, elu adalah sahabat gua, gua bersyukur banget punya elu di hidup gua. Tapi kan..."

"Tapi apa?"Rony menyela penjelasan Salma.

"Tapi kan nggak semudah itu Rony Sayang..."

Rony tersenyum salting.

"Nggak mungkin gua ngerubah elu, agama elu. Emang lu mauk?"Salma mengibaskan tangannya gerah.

"Hahh."Rony menatap Salma serius.

"Iya iya. Gua percaya. Raja gengsi." Salma pergi masuk ke studio 5 sambil manyun.

"Kok pergi,"Rony mengikuti di belakangnya.

"Sal, dengerin dulu."Rony mengikutinya lagi.

Salma berjalan tak menggubris Rony.

"Salmak..."Teriak Rony menyita perhatian semua orang.

Rony menutup mulut dengan kedua tangannya. Sementara Salma melotot panik tak karuan.

"Haa.. ayok kita mulai kak syutingnya..."Ucap Salma mengalihkan perhatian.

Matanya menatap Rony Tajam. Seolah memarahi Rony dan memberi tahu untuk diam dan fokus ke kerjaan dulu saja.

Rony mengangguk dan mengiyakan. Tatapannya terhadap gadis itu tak pernah berubah. Bagaimana bisa ia tambah bangga dan senang walaupun setelah cintanya terbukti bertepuk sebelah tangan.

🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟

Buka hati mu,
Bukalah sedikit hati mu

Sehingga diri ku, bisa memiliki mu

Betapa sakitnya
Betapa perihnya
Hati ku....

Salmon HaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang