Cemburu dan Dufan

3.1K 97 0
                                    

Dufan

Salma mengelap keringat di dahinya. Menunggu antrian di loket pembelian tiket di Dufan. Matanya clingak clinguk mencari Diman yang menghilang entah kemana. Ia bilang ke Salma kencing sebentar di toilet. Tapi lama tak kunjung datang kembali.

Salma memainkan gawainya sambil mengantri. Tak berapa lama tibalah waktunya untuk membayar tiket masuk untuk 2 orang. Ia keluar antrian dengan lega sambil mencari-cari kursi untuknya beristirahat.

Dari kejauhan Diman datang membawa es kopi dan burger. Ia tersenyum melihat Salma mendapatkan tiket mereka.

Salma mendengus saat Diman mendaratkan pantatnya di kursi. Tangannya mengulurkan es kopi ke Salma. Matanya melirik Salma.

"Kenapa sih mukanya ditekuk gitu?" Diman mencoba bersabar menghadapi mood swing Salma.

"Nggak apa-apa. Pegel juga ya ngantri lama."Salma menggaruk punggungnya yang tiba-tiba gatal.

Salma menyedot abis es kopinya dalam satu kali minum.

Diman dan Salma tertawa.

---------------------------------------------------------

Parkiran

Diva mengerahkan sekuat tenaga untuk menarik tangan Abangnya yang masih setengah sadar karena baru bangun tidur. Sementara si empunya tangan masih ogah-ogahan di mobil dan menolak untuk keluar.

"Ronyyyy!" Teriak Mamanya membuat Rony gelagapan dan cepat-cepat keluar dari mobilnya.

Lalu mereka sekeluarga berjalan menuju loket masuk Dufan. Diva melirik Abang nya, dan mendorong nya masuk ke antrian.

Rony menarik tangan Diva dan mendorong gantian Diva yang menempati antrian. Matanya menajam sambil mengambil dompet di saku celananya. Lalu mengambil uang dan menempelkan lembaran uang nya ke jidat adeknya.

"Gua yang bayar, Lu yang ngantri. Enak aja..." Ucap Rony sebelum pergi mencari kursi bergabung bersama Bapak Mamanya.

Mamanya memperhatikan Rony yang terlihat ogah-ogahan.

"Pacarmu mana Ron?"Mamanya melirik ke raut wajah Rony yang langsung berubah.

"Apa sih Mak. Kok nanya-nanya pacar." Rony meraup wajahnya gusar.

"Ah, kau... "Mamanya melengos.

"Nggak mau pacaran dulu aku Mak."ucap Rony sambil tertawa asal.

Mereka sudah merencanakan ke Dufan untuk mengisi waktu libur begitu Ibunya keluar dari rumah sakit.

👣

Rony membiarkan Diva menaiki wahana sendiri. Dia tetap tidak mau menemani meskipun dipaksa Mamanya.

👣

"Kak, tadi aku lihat Salma dan Bang Diman lho... "

Diva meneguk es tehnya. Teriakannya di atas wahana membuat tenggorokannya serak.

Rony tak berekspresi. Di dunia yang luas ini kenapa juga harus satu tempat di hari libur ini. Ia masih merasa cemburu apabila disebut nama Diman.

"Nah itu mereka..."

Rony tersedak es teh yang ia minum saat Diva menunjuk Salma Diman yang mendekat ke arah keluarga nya berkumpul.

Tawa palsunya menyambut sapaan Diman. Matanya menajam saat Diva meminta foto bareng Diman.

"Lu ngapain Ron ke sini?" Bisik Salma ke Rony.

"Lah lu ngapain? Gua duluan yee..." Jawab Rony keras. Salma panik.

Salmon HaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang