First Date (3) First Kisssss!!!!

3.6K 97 5
                                    

Warning. Halu detected! Mengandung  keromantisan Sal-Ron.

Mereka berjalan cepat sambil tertunduk menuju parkiran.

Rony menggandeng tangan Salma. Mereka berdua saling menoleh. Dan tersenyum.

"Nggak nyangka, sekarang yang namanya privasi itu kek mahal banget."Sal

"Namanya juga artis. Yang penting jangan star syndrome."Ron

"Idih, si paling artis. Tapi gua cemas euy. Kalau beneran ada foto cidukan kita ini muncul di tiktok."Sal

"Yang penting jangan sampai masuk berita Tribunnews." Keduanya tertawa.

Sal menggonceng. Rony menengok ke belakang melihat tangan Sal yang memilih memegang besi dari pada berpegangan padanya.

"Kok gitu. Nggak sini aja?" Rony menepuk-nepuk pinggangnya.

"Nggak ah, ntar aja. Udah buruan gas. Ntar ada paparazi lagi lho."Salma sebenarnya ingin tetapi belum terbiasa, jadi malu sendiri.

Ron menarik tangan Sal untuk melingkarkan pada perutnya. Sal merapatkan duduknya. Kepalanya bersandar ke punggung Rony secara refleks. Nyaman, itu yang Sal rasakan.

Tanpa Sal ketahui. Rony sedang tersenyum malu di depan.

"Sal, ke rumah ketemu Mama dulu ya, sebelum balik ke apart."Ron menoleh sebentar saat mengucapkannya.

Salma menaruh dagunya di pundak Rony. Reflek tangan Rony mengelus punggung tangan Sal yang sedari tadi melingkar di perutnya.

"Iii gemoy..."Sal meremas lipatan perut Rony.

"Eh jangan diraba Cok. Bahaya."Rony panik. Salma malah tertawa.

"Ron..."

"Hm..?💙"

"Ron..."

"Hmmm?💙💙"

"Rooon..."

"Woeh! Apa panggil2. Entup mau?! 🤐"

Salma tertawa mendengar jawaban Rony.

"Kok Lu nggak bisa marah sih sama Gua?"Sal

"Bisaaaa banget. Tunggu aja. Asal lu tau ya, gua marahnya tuh suka ngentup. Ati-ati aja Lu."

Salma nyengir mengeratkan pelukannya. Tubuh Rony meremang. Ia menahan nafas beratnya. Ada hasrat mendalam yang sedang ia kendalikan.

Mereka berhenti di lampu merah.

Salma terkejut saat Rony tiba-tiba mengangkat tangan kanannya lalu mengecupnya singkat. Jantungnya berdegup kencang.

"Woy lah jangan gitu dong Ron. Diliatin orang ini."Salma berbisik.

"Kan lu pakai masker. Udah nggak papa. Nggak ada yang tahu Lu."Rony tersenyum. Salma mencubit perut nya.

🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟

"Naniura lagi. Naniura lagi."batin Salma saat mengiyakan permintaan Mama Rony untuk makan.

Mamanya mempersilahkan Salma untuk memakannya. Salma menunduk dan mengucapkan terima kasih.

Ron datang dan langsung duduk di sebelah Salma.

"Elu tu makan blepotan."

Rony menyentuh pipi Salma yang penuh dengan mengunyah makanan. Lalu membersihkan ujung bibirnya. Mereka bertatapan sebentar. Salma bisa melihat muka 'mupeng' Rony dan membuatnya hampir tersedak.

Salma meminum air putih.

"Jangan pegang-pegang kalau aku lagi makan."Salma nyolot.

Rony mengerjapkan matanya beberapa kali.

Rony menyenderkan kepalanya di salah satu tangannya yang bertumpu di meja. Sambil melihati Salma.

"Jangan diliatin!"Salma mencubit paha Rony di sebelahnya.

"Sakit Cok."Rony mengaduh.

Salma selesai makan. Rony mengajaknya naik ke lantai 2, kamarnya.

"Dejavu Cok."Sal

"Dejavu pingsan."Ron tertawa.

Salma ikutan tertawa.

"Lu rapi dikit sih Ron."Salma mulai mengomentari kondisi kamarnya.

Salma duduk, lalu rebahan di ranjang. Sementara Rony sibuk mencari sesuatu.

"Ron,"

"Apa...💙"Nadanya selembut sutra di telinga Salma.

"Mau bobok sini dong."Salma menahan tawanya.

"Ck..."Rony tau Salma hanya menggodanya.

"Bobok bareng?!"Rony berkacak pinggang berdiri di depan Sal yang terbaring.

"Najis Lu."Salma menendang Rony.

Rony menakuti Salma dengan berpura-pura akan menerkamnya. Salma menahan tubuh Rony dengan kakinya.

Rony menggelitiki pinggang Salma. Membuat kakinya melemah dan tubuh Rony jatuh di atasnya.

Deru nafas Rony kasar. Salma melihat mata mesum itu. Matanya mengabut. Bibir Rony tidak bisa diam. Matanya terfokus pada bibir Salma. Beberapa kali mencucu tapi masih ia tahan.

Salma menyentuh bibir Rony dengan jari-jarinya. Rony memejamkan mata. Ia mengecup jemari gadis itu. Lalu menggigitnya gemas.

Salma meremang mendapat perlakuan tersebut. Ia melingkarkan tangannya ke leher Rony lalu menuntun kepalanya untuk mendekat.

Deru nafas keduanya sangat kasar. Hidung mereka bersentuhan. Rony menyapukan bibirnya ke bibir mungil itu sekali kecupan. First Kiss mereka. Dan langsung menggeser tubuhnya menjauh dari Salma.

"Akh!!!"Teriak Rony yang sekuat tenaga menahan hasratnya.

Demi ikan salmon yang selalu bergerak melawan arus. Salma meraba bibir bekas ciuman Rony. Tubuhnya masih panas terangsang. Ia melihat Rony Berguling di sampingnya. Salma bangun merapat ke Rony.

"Jangan dekat-dekat gua dulu Sal..." Rony menyilangkan tangannya.

"Kenapa?"Salma.

Salma mengungkung Rony di bawah nya.

"AKH!"Rony teriak seolah membuang keinginannya. Salma tertawa di atasnya.

Mereka bertatapan intens.

"Udah.."Rony memegang pinggang Salma. Pria itu malu.

Salma tertawa ngikik melihat wajah blushing Rony.

Rony membalasnya Salma dengan menggelitiki Salma. Tawa Rony menggelegar saat Salma membalas menggelitiki di ketiak Rony.

Rony memohon untuk menyudahinya. Tapi Salma tak menghiraukannya.

"Sayang!!! Udah!!!"Ron berteriak.

Salma mematung. Antara takut dan menahan geli. Wajah Rony merah padam. Antara malu dan marah.

Rony lalu pergi pamit ke toilet. Sambil mengusap rambutnya kasar.

"Sayang~ jangan lama lama ya".Goda Salma.

Rony membalikkan badannya jarinya tengahnya ke atas.

"Fuck you sayang."

Salma terbahak.

🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟
Sangat jauh dari Sal-Ron yg sebenernya. Nanti dihapus kalau bisa buat yang lebih bagus.

Salmon HaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang