7. Pesta besar

8K 644 1
                                    

Kembali lagi di cerita akuuuum

Maafla kalau mulai ngebosenin,ga nyambung sama ceritanya

Huehue

Langsung satsettastes azza

Happy Reading🙇‍♂️ 🙇‍♀️

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚Pesta besar˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚Pesta besar˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*

Acara besar telah dimulai,Asael berdiri di samping penguasaan negeri ini,Thaddeus.Kegugupan berusaha ia tutupi,ritual kali ini disaksikan oleh para bangsawan,kerajaan sekutu,bahkan rakyat yang berbondong-bondong datang menyaksikan kaisar mereka menikah

Para Putri menatap Asael iri,banyak dari mereka yang berusaha mendekati Thaddeus namun

selalu gagal karena sikapnya yang dingin dan acuh tak acuh. Tapi kemudian mereka berfikir jika Asael pantas mendapatkannya, karena bagaimana pun secara tidak sadar ia telah membuat dirinya pantas

"Ulurkan tangan anda,yang mulia" titah pendeta langsung diikuti Thaddeus tanpa kegugupan

"Taruh tangan anda di atas tangan yang mulia" titah pendeta lagi pada Asael, mampus dengan menutup mata ia menaruh tangannya menghadap ke atas, tanpa menyentuh jemari besar Thaddeus yang penuh urat dan tentunya lebih besar beberapa kali lipat dari tangan miliknya

Kegugupan kembali melanda,apa dia sekarang sedang melepas masa lajang tubuh Asael dan jiwa Lorena? benar-benar gila

Tanpa sadar jemari Asael sedikit bergetar,mengalihkan atensi Thaddeus. Pria yang akan menjadi suaminya itu dengan cekatan mengambil jemari Asael yang langsung terasa lembut dan diterima oleh kulitnya

Asael tersentak kecil, menatap Thaddeus yang juga menatapnya,karena tak sanggup Asael kembali menatap ke depan dimana pendeta sedang berdoa

Pertama kalinya berkontak fisik dengan Thaddeus, tubuhnya meremang disertai degup jantungnya yang menggila. Dia ingin berteriak dan menghancurkan semua yang ada di sini saking tantrum nya

Pendeta menaruh semacam rempah rempah yang sudah di racik dan di beri doa di atas tangan keduanya, "makanlah,putri Asael"

Mengangguk walau tak yakin,Thaddeus menuntun jemari Asael dan membawanya ke mulut gadis itu sesuai titah pendeta. Begitu merasakan rasa aneh memasuki mulutnya,gadis itu menutup matanya sejenak

Hak yang sama Thaddeus lakukan,ia memakan rempah itu dari tangan kecil Asael, membuat kegugupan hakiki dalam jiwanya bertambah

Setelah beberapa ritual lagi,akhirnya di umumkan jika mereka sudah sah menjadi suami istri. Dengan jemari saling bertaut,berjalan di tengah para tamu yang bersorak ria menyebarkan bunga bunga segar kearah mereka

Became the emperor's wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang