Happy Reading🙇♂️🙇♂️
**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚Pesta penyambutan˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*
Hari itu sudah tiba,hari di mana alur novel di mulai namun sekarang sungguh berbeda.Asael bersiap dengan gaun yang ia desain sendiri,sangat cantik bak bidadari
Dengan polesan make up tipis,gaun biru muda senada dengan warna matanya terlihat sangat cocok Asael kenalan.Menatap dirinya sendiri dalam pantulan cermin,senyum cantik mengembang di sana
"Ya Tuhan cantik sekalii anda putri,saya yakin anda yang akan menjadi bintang hari ini" puji Milea,Asael menatapnya
"Benarkah?" Milea segera mengangguk
"Tentu saja,anda memakai gaun satu-satunya yang ada di Kekaisaran ini putri" pelayan lainnya mengangguk setuju, Asael menghela nafas
"Terserah kalian saja"
Duke Franklin berdiri di gerbang mansion,menunggu putrinya datang. Sampai suara ketukan heels terdengar mendekat,spontan Franklin menoleh, meneguk ludahnya melihat Asael berjalan dengan anggun mendekat
"Ayah" suara beralun lembut menyapa telinga Franklin menyadarkannya dari ke terpesona-annya. Siapa di hadapannya ini? Apa dia seorang bidadari yang menjelma sebagai Asael?
Asael dengan tubuh idealnya berdiri menghadap Franklin,memberikan senyum cantik yang membuat ayahnya itu terpana
"Putri ayah cantik sekali hm,apa kau berniat memikat hati kaisar?" godanya dengan lengkingan mata,Asael mendengus,memukul pelan lengan kekar Franklin
"Apa salah memikat hati calon suami?" goda Asael balik,Franklin tertawa. Tangan besarnya merengkuh pinggang ramping Asael,mereka berjalan bersama memasuki kereta kuda yang sudah dipersiapkan
"Ayo berangkat,calon permaisuri harus sampai tepat waktu"
Kereta kuda mulai berjalan,sepanjang perjalanan Asael banyak berbincang dengan ayahnya membuat para bawahan trsenyum hangat, jarang sekali mereka melihat Duke tertawa lepas setelah kepergian Duchess
Sementara di Kekaisaran,Thaddeus dengan jubah serta mahkota di kepalanya duduk dengan tegap di singgasana,tatapannya tajam dengan teliti menelusuri seluruh ruangan dimana seluruh petinggi berkumpul
Acara diadakan di taman istana,dengan penyambutan di pintu gerbang istana. Setelah mengatur keamanan,Thaddeus berjalan menuruni singgasana diikuti para petinggi Kekaisaran
Berjalan dengan langkah tegap,dengan tatapan intens membuat seluruh bangsawan yang hadir menundukkan kepalanya menghormati sang agung pemimpin negeri
Banyak kalangan bangsawan yang hadir di pesta penyambutan kali ini,Thaddeus tidak peduli itu. Dia duduk di singgasana yang sudah di siapkan,hanya duduk diam,selebihnya menatap sekeliling mengintimidasi
KAMU SEDANG MEMBACA
Became the emperor's wife
FantezieLorena Khayanza,seorang agent genius yang sedang menjalankan misi penangkapan seorang bandar narkoba harus tewas ditengah aksinya. Ia pikir akan terbakar di api neraka,namun ternyata salah Keajaiban terjadi, dia terdampar ke dalam novel yang sebelum...